Hari : Rabu,11 Desember 2019


Sistem Pencernaan Burung (Aves) Beserta Fungsinya

Sistem Pencernaan Burung (Aves) Beserta Fungsinya – Burung (Aves) adalah hewan vertebrata yang memiliki sistem pencernaan, seperti ayam, bebek, dan unggas lainnya tersusun atas saluran dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan burung sangat sederhana agar cepat memproleh energi dan melakukan sebuah adaptasi pada organ-organ tertentu dalam menurunkan massa tubuh.
Saluran pencernaan burung, meliputi rongga mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, ampela, usus halus,usus besar,kloaka
A. Sistem pencernaan burung dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Sistem Pencernaan Secara Mekanik
Sistem pencernaan secara mekanik pada burung terjadi di rongga mulut dengan bantuan lidah, yang akan mendorong makanan menuju kerongkongan. Kemudian dari kerongkongan ke tembolok dan menuju ke empedal.
2. Sistem Pencernaan Secara Enzimatis
Sistem pencernaan secara enzimatis terjadi di mulut dengan bantuan enzim ptialin, di lambung  dengan bantuan asam kloroda, di dalam usus halus dengan bantuan enzim yang di hasilkan ole prankreas.
3. Sistem Pencernaan Secara Biologis
Sistem pencernaan secara biologis di bantu dengan bakteri, atau disebut mikrobiologi, biasanya terjadi di dalam usus besar.
B. Urutan Sistem Pencernaan Pada Burung
1. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut, pakan dicampur dengan air ludah dan enzim ludah (Saliva). Air ludah berfungsi sebagai bahan lubrikas dan juga sebagai enzim dalam proses pencernaan secara enzimatis.
2. Tembolok (Crop)
Tembolok (crip) terdapat didalam tenggorokan bagian akhir, tenggorokan merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di bagian ini pakan tidak mengalami proses pencernaan apapun, pakan hanya melewati saluran ini. Tembolok juga berfungsi sebagai tempat menimbun makanan dan minuman.
3. Lambung (Proventrikulus)
Di dalam lambung akan mengalami proses pencernaan secara enzimatis dengan bantuan getah lambung. Lambing akan akan menghasilkan enzim pepsin, renin dan asam klorida (HCL). Fungsi utama lambung iala untuk menyimpan makanan sekaligus mencerna makanan.
4. Ampela (Gizzard)
Di dalam ampel terjadi proses pelumatan pakan yang dibantu denga grit. Grit umumnya berupa kerikil/batu kecil, pecahan kaca, remukan kerang dll. Grit ini membantu gizzard dalam melumatkan pakan menjadi partikel-partikel kecil agar permukaan pakan lebih mudah dicerna dan lebih luas menerma penetrasi enzim-enzim pencernaan.
5. Usus Halus
Usus halus pada burung terususun atas doudenum, jejenum dan ileum. Di doudenum terjadinya proses penyerapan makanan. Proses pencernaan usus halus di bantu dengan enzim prankreas, cairan empedu dan enzim usus. Empedu berfungsi untuk mengelmulsikan lemak dan mengaktifkan lipase dan menghidrolisis lemak. Fungsi utama usus adalah melindungi dinding duodenum dari pengaruh suasana asam dari lambung.
6. Usus Besar
Di Dalam usus besar masih terdapat substansi pakan yang belum di cerna dan tidak terabsorbsi oleh usus halus, seperti selulosa dan hemiselulosa. Sebagian besar air akan di serap di dalam usus besar, selanjutnya akan bermuara di rektum dan akan di buang melalui kloaka.
7. Kloaka
Burung dan beberapa hewan vertebrata lainnya tidak memiliki anus, namun memiliki saluran pembuangan yang disebut kloaka. Kloaka adalah sistem pencernaan terakhir, yaitu tempat pembuangan dari saluran urin, saluran reproduksi dan saluran pencernaan.0