Rabu,16April 2025
Kelas : VC
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak sholeh dan sholeha kelas VoC,bagaimana kabarnya di hari Rabu yang ceria ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat ,kemarin kita sudah belajar IPAS materi aebelumnya alhamdulillah ananda semua bersemangat dalam proses pembelajarannya dan sebagian besar memahami materi yang disampaikan .Pada hari ini kita akan membahas Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Belanda
Seperti biasa sebelum belajar kita melaksanakan kegiatan menyimak tauziah,sholat dhuha
🍄Mapel : IPAS
Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat menceritakan perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda
Media pembelajaran : Buku teks Ipas,video( perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Belanda)
Metode pembelajaran : menyimak video perjuangan, diskusi
- Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Belanda
1. Masa Penjajahan VOC (1602–1799)
Belanda datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1596, lalu mendirikan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) tahun 1602. VOC diberi hak istimewa oleh pemerintah Belanda untuk berdagang dan berkuasa di wilayah Timur. VOC menjajah melalui strategi adu domba antar kerajaan, serta melakukan monopoli perdagangan, terutama rempah-rempah.
Perlawanan muncul di berbagai daerah, seperti:
-
Sultan Agung (Mataram) menyerang Batavia pada 1628–1629.
-
Perlawanan Pattimura (1817) di Maluku karena penindasan ekonomi dan politik VOC.
2. Perlawanan Rakyat di Abad ke-19
Setelah VOC bubar pada 1799, wilayah jajahannya diambil alih pemerintah Hindia Belanda. Penjajahan berlanjut dengan lebih sistematis, termasuk dengan tanam paksa (Cultuurstelsel).
Perlawanan besar meliputi:
-
Perang Diponegoro (1825–1830), perang terbesar abad ke-19, dipimpin oleh Pangeran Diponegoro di Jawa.
-
Perang Padri (1821–1837) di Sumatera Barat, antara kaum Padri dan Belanda.
-
Perang Aceh (1873–1904), berlangsung lama dan sengit.
-
Perang Banjar (1859–1863) di Kalimantan Selatan.
3. Munculnya Pergerakan Nasional (Awal Abad ke-20)
Perlawanan bergeser dari fisik ke perjuangan organisasi dan pendidikan. Tokoh-tokoh seperti Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Soewardi Soerjaningrat mendirikan organisasi Boedi Oetomo (1908), lalu Sarekat Islam (1912), Indische Partij (1912), dan Perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1928, semangat persatuan diperkuat dengan Sumpah Pemuda:
"Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia."
4. Pendudukan Jepang dan Lahirnya Semangat Kemerdekaan
Masa pendudukan Jepang (1942–1945) memberi ruang bagi tokoh-tokoh nasional untuk menyusun strategi kemerdekaan, walau rakyat juga sangat menderita. Jepang membentuk organisasi seperti PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi cikal bakal TNI.
5. Proklamasi dan Perang Kemerdekaan (1945–1949)
Setelah Jepang kalah, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Belanda mencoba kembali menjajah melalui Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948).
Perlawanan rakyat terus terjadi di seluruh pelosok negeri. Akhirnya,
setelah tekanan internasional dan perjuangan diplomasi, Belanda mengakui
kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar (KMB).
3 comments:
Terima kasih bu atas pembelajarannya
Terima kasih bu atas pembelajarannya 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Terima kasih atas pembelajaran nya ibu 🙏🏻
Post a Comment