Kamis,6 Agustus 2025
Kelas : VA
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak sholeh dan sholeha kelas VA,bagaimana kabarnya di hari Rabu yang ceria ini,semoga kita semuadalam keadaan sehat dan tetap bersemangat aamiin.Alhamdulillah Hari ini kita kembali bertemu lagi untuk belajar Bagasa Indonesia dan IPAS
Seperti biasa sebelum melakukan aktivitas pembelajaran, terlebih dulu kita akan melaksanakan kegiatan menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus
Yuk kita mulai belajar ! "
Motivasi Hari ini : "Bangunlah kemandirianmu dengan belajar dan terus mencoba hal-hal baru."
🌻 Bahasa Indonesia🌻Tujuan pembelajaran : Murid dapat menyampaikan simpulan secara runtut dan logis
Metode pembelajaran : PBL (Problem based Learning)
Media Pembelajaran : LCD
Materi Ajar: Kata penghubung dan kalimat efektif
Kata Penghubung (Konjungsi)
Kata
penghubung, atau konjungsi, adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata
dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan
kalimat. Penggunaan konjungsi yang tepat akan membuat tulisan atau ucapan
menjadi lebih terstruktur dan logis.
Ada beberapa jenis konjungsi, yaitu:
- Konjungsi Koordinatif: Menghubungkan dua unsur
yang setara.
- Contoh: dan, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan.
- Contoh Kalimat: "Ia menyanyi dan
menari dengan gembira."
- Konjungsi Subordinatif: Menghubungkan dua unsur
yang tidak setara, di mana salah satu unsurnya (anak kalimat) bergantung
pada unsur lain (induk kalimat).
- Contoh: agar, supaya, sebab, karena, bahwa, jika, ketika, meskipun.
- Contoh Kalimat: "Ayah berangkat ke
kantor ketika matahari terbit."
- Konjungsi Antarkalimat: Menghubungkan satu kalimat
dengan kalimat lain. Konjungsi ini biasanya diletakkan di awal kalimat
kedua dan diikuti dengan tanda koma.
- Contoh: oleh karena itu, dengan demikian, sebaliknya, selain itu, akan tetapi.
- Contoh Kalimat: "Hujan turun sangat
deras. Oleh karena itu, pertandingan sepak bola dibatalkan."
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan, pesan, atau informasi
secara tepat, ringkas, dan jelas kepada pembaca atau pendengar. Sebuah kalimat
bisa disebut efektif jika memenuhi beberapa syarat berikut:
- Kesesuaian dengan Tata
Bahasa (Gramatikal): Menggunakan struktur dan kaidah bahasa
Indonesia yang benar. Kalimat harus memiliki subjek, predikat, objek, atau
pelengkap yang jelas.
- Contoh Kalimat Tidak
Efektif:
"Bagi semua siswa diwajibkan untuk memakai seragam."
- Contoh Kalimat Efektif: "Semua siswa
diwajibkan untuk memakai seragam."
- Kehematan Kata: Tidak menggunakan kata-kata
yang tidak perlu (pleonasme) yang membuat kalimat menjadi boros dan
ambigu.
- Contoh Kalimat Tidak Efektif:
"Dia sangat gembira sekali."
- Contoh Kalimat Efektif: "Dia sangat
gembira." atau "Dia gembira sekali."
- Kesejajaran (Paralelisme): Menggunakan bentuk kata
atau struktur kalimat yang sama dalam satu rangkaian.
- Contoh Kalimat Tidak Efektif:
"Kegiatan itu meliputi menanam pohon, membersihkan selokan, dan
pengecatan pagar."
- Contoh: dan, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan.
- Contoh Kalimat: "Ia menyanyi dan menari dengan gembira."
- Contoh: agar, supaya, sebab, karena, bahwa, jika, ketika, meskipun.
- Contoh Kalimat: "Ayah berangkat ke kantor ketika matahari terbit."
- Contoh: oleh karena itu, dengan demikian, sebaliknya, selain itu, akan tetapi.
- Contoh Kalimat: "Hujan turun sangat deras. Oleh karena itu, pertandingan sepak bola dibatalkan."
- Contoh Kalimat Tidak Efektif: "Bagi semua siswa diwajibkan untuk memakai seragam."
- Contoh Kalimat Efektif: "Semua siswa diwajibkan untuk memakai seragam."
- Contoh Kalimat Tidak Efektif: "Dia sangat gembira sekali."
- Contoh Kalimat Efektif: "Dia sangat gembira." atau "Dia gembira sekali."
- Contoh Kalimat Tidak Efektif: "Kegiatan itu meliputi menanam pohon, membersihkan selokan, dan pengecatan pagar."
🌼 IPAS🌼
Tujuan pembelajaran : Murid dapat mengidentifikasi organ dan fungsi utama pada sistem peredaran darah
Metode pembelajaran : PBL (Problem based Learning)
Media Pembelajaran : LCD
Materi Ajar :Jantung dan Pembuluh Darah
- Rangkuman Materi IPAS Kelas 5: Jantung dan Pembuluh Darah
Organ tubuh kita yang bertanggung jawab untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh adalah jantung dan pembuluh darah. Sistem ini dikenal sebagai sistem peredaran darah, yang bekerja tanpa henti untuk memastikan setiap bagian tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.
- Jantung: Sang Pompa Hebat di Tubuh Kita
Jantung adalah organ otot seukuran kepalan tangan yang terletak di rongga dada sebelah kiri. Tugas utamanya adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung kita memiliki empat ruangan, yaitu:
- Serambi Kanan: Menerima darah kotor (kaya akan karbon dioksida) dari seluruh tubuh.
- Serambi Kiri: Menerima darah bersih (kaya akan oksigen) dari paru-paru.
- Bilik Kanan: Memompa darah kotor ke paru-paru untuk dibersihkan.
- Bilik Kiri: Memompa darah bersih ke seluruh tubuh.
Di antara serambi dan bilik, serta di jalan keluar dari bilik, terdapat katup-katup yang berfungsi seperti pintu satu arah. Katup ini memastikan darah mengalir ke arah yang benar dan tidak kembali ke ruangan sebelumnya.
- Pembuluh Darah: Jalan Raya bagi Darah
Jika jantung adalah pompanya, maka pembuluh darah adalah pipa atau jalan yang dilalui darah. Ada tiga jenis utama pembuluh darah:
- Arteri (Pembuluh Nadi): Pembuluh ini membawa darah keluar dari jantung. Dindingnya tebal dan elastis karena harus menahan tekanan kuat dari pompaan jantung. Arteri terbesar di tubuh kita disebut aorta. Arteri membawa darah bersih yang kaya oksigen ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis yang membawa darah kotor ke paru-paru.
- Vena (Pembuluh Balik): Pembuluh ini membawa darah kembali ke jantung. Dindingnya lebih tipis dibandingkan arteri. Vena membawa darah kotor dari seluruh tubuh kembali ke jantung untuk dibersihkan, kecuali vena pulmonalis yang membawa darah bersih dari paru-paru.
- Kapiler: Ini adalah pembuluh darah yang sangat kecil dan halus, menjadi penghubung antara arteri dan vena di seluruh jaringan tubuh. Di sinilah terjadi pertukaran oksigen dan nutrisi dari darah ke sel-sel tubuh, serta pengambilan karbon dioksida dan sisa metabolisme dari sel.
Perjalanan Darah di Dalam Tubuh
Darah kita melakukan dua jenis perjalanan atau sirkulasi secara bersamaan:
- Peredaran Darah Kecil (Pulmonal): Ini adalah perjalanan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Prosesnya sebagai berikut:
- Bilik kanan memompa darah kotor ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
- Di paru-paru, karbon dioksida dalam darah dilepaskan dan digantikan dengan oksigen.
- Darah bersih ini kemudian kembali ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
- Peredaran Darah Besar (Sistemik): Ini adalah perjalanan darah dari jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali lagi ke jantung. Prosesnya adalah:
- Bilik kiri memompa darah bersih ke seluruh tubuh melalui aorta.
- Darah mengalir melalui arteri ke kapiler di seluruh tubuh, memberikan oksigen dan nutrisi ke sel-sel.
- Setelah itu, darah yang sudah menjadi kotor (karena mengambil karbon dioksida dari sel) akan kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh vena.
Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Agar sistem peredaran darah kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik, penting untuk:
Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik membuat jantung lebih kuat.
Makan makanan bergizi: Konsumsi buah, sayur, dan makanan rendah lemak untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel-sel, termasuk sel jantung dan pembuluh darah.
Hindari kebiasaan buruk: Merokok dan mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Beberapa contoh gangguan pada sistem peredaran darah antara lain tekanan darah tinggi (hipertensi), anemia (kekurangan sel darah merah), dan penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah jantung
SELAMAT BELAJAR
Refleksi/kesimpulan: Alhamdulillah dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia materi Konjungsi(kata penghubung) sebagian besar murid dapat memahami materi dengan baik melalui kegiatan latihan di lkpd dan praktek menulis di di papan tulis .Berikut dokumentai kegiatannya :
0 comments:
Post a Comment