Selasa,1 Oktober 2024
Kelas : VC
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak
sholeh dan sholeha kelas VC,bagaimana kabarnya di hari Selasa yang ceria
ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat dalam
menjalankan kegiatan pada hari ini .Kemarin pada pembelajaran Matematika kita sudah belajar materi Mengurutkan pecahan ,hari kita akan melanjutkan materi penjumlahan Pecahan sebelum belajar
Seperti biasa,kita akan melaksanakan menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus
🌻MATEMATIKA🌻
1. Tujuan Pembelajaran : Peserta dididk melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan
Metode Pembelajaran : Demostrasi (Menggunakan Model Konkret)
Alat Peraga : Video
Rangkuman Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Konsep Dasar:
- Pecahan: Bagian dari keseluruhan. Terdiri dari pembilang (angka di atas garis) dan penyebut (angka di bawah garis).
- Penyebut: Menunjukkan jumlah bagian yang sama dari keseluruhan.
- Pembilang: Menunjukkan berapa banyak bagian yang diambil dari keseluruhan.
Penjumlahan Pecahan:
- Penyebut Sama:
- Jumlahkan pembilang, pertahankan penyebut.
- Contoh: 1/4 + 2/4 = (1+2)/4 = 3/4
- Penyebut Berbeda:
- Samakan penyebut terlebih dahulu dengan mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari kedua penyebut.
- Ubah pecahan menjadi pecahan yang senilai dengan penyebut baru.
- Jumlahkan pembilang, pertahankan penyebut baru.
- Contoh: 1/2 + 1/3 = 3/6 + 2/6 = 5/6
Pengurangan Pecahan:
- Penyebut Sama:
- Kurangkan pembilang, pertahankan penyebut.
- Contoh: 3/4 - 1/4 = (3-1)/4 = 2/4 = 1/2
- Penyebut Berbeda:
- Samakan penyebut terlebih dahulu seperti pada penjumlahan.
- Kurangkan pembilang, pertahankan penyebut baru.
Langkah-langkah Umum:
- Samakan Penyebut (jika berbeda): Cari KPK dari penyebut-penyebutnya.
- Ubah Pecahan: Ubah pecahan menjadi pecahan yang senilai dengan penyebut baru.
- Jumlahkan atau Kurangkan Pembilang: Jumlahkan atau kurangkan pembilang, pertahankan penyebut baru.
- Sederhanakan (jika perlu): Sederhanakan hasil akhir jika memungkinkan.
Contoh Soal:
- 2/5 + 3/10 = ?
- KPK dari 5 dan 10 adalah 10.
- 2/5 = 4/10
- 4/10 + 3/10 = 7/10
- 5/6 - 1/3 = ?
- KPK dari 6 dan 3 adalah 6.
- 5/6 - 2/6 = 3/6 = 1/2
Tips:
- Visualisasi: Gunakan gambar atau diagram untuk membantu memahami konsep pecahan.
- Latihan: Kerjakan banyak soal latihan untuk mengasah kemampuan.
- Sederhanakan: Selalu sederhanakan hasil akhir ke bentuk paling sederhana.
Materi Terkait:
- Pecahan campuran
- Pecahan desimal
- Persentase
Ingin belajar lebih lanjut?
Kamu bisa mencari video tutorial di YouTube atau bertanya kepada gurumu. Ada banyak sumber belajar yang bisa kamu manfaatkan.
Kata Kunci: penjumlahan pecahan, pengurangan pecahan, KPK, penyebut, pembilang, pecahan senilai
🌻Pendididkam Pancasila 🌻
Demokrasi dan Musyawarah: Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Apa itu Demokrasi?
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin dan ikut serta dalam pengambilan keputusan. Dalam demokrasi, setiap warga negara memiliki hak yang sama dan dijamin oleh hukum.
Mengapa Musyawarah Penting dalam Demokrasi?
Musyawarah adalah cara untuk mengambil keputusan bersama dengan cara berunding dan berdiskusi. Dalam demokrasi, musyawarah sangat penting karena:
- Menghormati perbedaan pendapat: Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya.
- Mencari solusi terbaik: Melalui musyawarah, kita dapat menemukan solusi yang terbaik untuk semua pihak.
- Memupuk rasa persatuan: Musyawarah dapat mempererat hubungan antarwarga.
- Mencegah konflik: Dengan musyawarah, kita dapat menyelesaikan masalah secara damai.
Prinsip-prinsip Dasar Demokrasi
- Kedaulatan rakyat: Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
- Pemilihan umum: Rakyat memilih pemimpin melalui pemilihan umum yang bebas dan adil.
- Perlindungan hak asasi manusia: Setiap warga negara memiliki hak yang sama dan dijamin oleh hukum.
- Pemerintahan yang terbatas: Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh hukum.
- Pluralisme: Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antar kelompok.
Penerapan Demokrasi dan Musyawarah dalam Kehidupan Sehari-hari
- Di sekolah: Memilih ketua kelas, mengikuti pemilihan ketua OSIS, berdiskusi dalam kelompok.
- Di keluarga: Memutuskan menu makanan bersama, membagi tugas rumah tangga.
- Di masyarakat: Mengikuti pemilihan kepala desa/lurah, berpartisipasi dalam kegiatan RT/RW.
Contoh Penerapan Musyawarah
Misalnya, dalam pemilihan ketua kelas. Setiap calon ketua kelas menyampaikan visi dan misinya, lalu teman-teman sekelas memberikan pendapat dan memilih secara demokratis. Setelah terpilih, ketua kelas bersama wakilnya akan memimpin kelas dengan melibatkan seluruh anggota kelas dalam pengambilan keputusan.
Nilai-nilai Pancasila yang Terkait
- Sila ke-4: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Sila ini mengajarkan kita untuk selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan dan menghargai pendapat orang lain.
Kegiatan yang Dapat Dilakukan
- Simulasi pemilihan: Melakukan simulasi pemilihan ketua kelas atau ketua OSIS untuk memahami proses demokrasi.
- Debat: Mengadakan debat tentang isu-isu terkini untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan pendapat.
- Diskusi kelompok: Berdiskusi dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah bersama.
Kesimpulan
Demokrasi dan musyawarah adalah dua hal yang saling berkaitan. Demokrasi memberikan kita kebebasan untuk berpendapat dan memilih, sedangkan musyawarah adalah cara untuk mencapai kesepakatan bersama. Dengan menerapkan nilai-nilai demokrasi dan musyawarah, kita dapat membangun negara yang maju, adil, dan makmur.
Pertanyaan untuk Diskusi:
- Apa perbedaan antara demokrasi dan otoriter?
- Mengapa penting untuk menghargai perbedaan pendapat dalam musyawarah?
- Bagaimana cara mengatasi konflik yang muncul dalam musyawarah?
- Contoh lain penerapan demokrasi dan musyawarah dalam kehidupan sehari-hari?
Semoga penjelasan materi ini bermanfaat aamiin!
Refleksi/Kesimpulan:Alhamdulillah. Pada pembelajaran penjumlahan pecahan biasa peserta didik antusias dan memahami bpejelasan dari guru dan sebagian besar bisa mengerjakan soal yg diberikan yg berkaitan dengan materi pecahan biasa.
Berikut dokumentasi kegiatannya :