Pentingnya Makanan Sehat_
Usia anak antara 2 hingga 12 tahun merupakan usia pertumbuhan. Karenanya penting bagi anak-anak di usia ini untuk mengonsumsi makanan yang baik dan bergizi. Makanan yang disajikan hendaknya menyediakan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin untuk perkembangan dan pertumbuhannya.Makanan antara lain bermanfaat sebagai sumber energi, pelindung tubuh terhadap penyakit, sumber pembangun pertumbuhan dan perbaikan tubuh. Makanan juga bersifat mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau tua, dan sebagai pelindung organ-organ penting. Akan tetapi, makanan yang sehat saja tidaklah cukup. Agar tubuh tetap sehat kita perlu berolahraga secara cukup dan teratur. Berat badan dapat dikontrol melalui olahraga sehingga kita dapat terhindar dari obesitas. Olahraga juga dapat mencegah penyakit jantung dan darah tinggi, serta meningkatkan memori.Dengan berolaharaga jantung dan paru-paru bekerja secara efisien sehingga energi yang dihasilkan menjadi semakin besar dan siap untuk kita pergunakan untuk berbagi
Untuk hidup sehat, bukan hanya makanan sehat dan olahraga yang dibutuhkan. Lingkungan yang sehat pun dibutuhkan. Bayangkan jika lingkungan tempat kita tinggal kotor dan menjadi sarang nyamuk. Pastilah kita pun akan merugi. Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga dan semuanya dapat diperoleh dengan cara yang cukup sederhana, yaitu menjaga kesehatan lingkungan. Pemerintah kemudian menggunakan media elektronik untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama dari bahaya demam berdarah. Berikut adalah sebuah naskah iklan tentang pencegahan demam berdarah. Mintalah beberapa temanmu untuk memeragakannya di depan kelas.
Ayo Bermain Peran!
Peragakan naskah iklan elektronik di bawah ini!
Iklan Elektronik Demam Berdarah
Pak RT: “Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, perkenankan saya menyampaikan maksud pertemuan kita kali ini. Tepat pada hari Sabtu nanti, saya mengharapkan bantuan bapak dan ibu untuk secara serentak melakukan langkah 3M Plus di lingkungan rumah kita masing-masing.”
Ibu : “Apa, Pak, 3M Plus itu? Mengapa kita harus melakukannya?”
(Para ibu kemudian berbisik-bisik dan suasananya menjadi agak riuh)
Pak RT: “Akhir-akhir ini di lingkungan sekitar kita sedang banyak warga yang terkena demam berdarah, Bu. Bulan lalu saja saya mencatat ada tiga orang yang terkena. Penyebabnya adalah nyamuk dan nyamuk itu menyukai tempat yang kotor. Oleh karenanya diperlukan langkah 3M Plus untuk mengatasinya. Langkah 3M tentunya adalah menguras, menutup, dan mengubur potensi sarang nyamuk. Ditambahkan Plus karena diperlukan upaya dari kita secara pribadi untuk mengatasinya seperti memakai lotion anti nyamuk, kelambu di tempat tidur, menggunakan obat penyemprot nyamuk baik yang alami atau buatan, dan lain-lain.”
Ibu : “Oh, begitu, Pak RT. Kami siap, Pak!
Bapak: “Baik, pak, akan segera kami laksanakan. Para ibu membantu dengan cara menyediakan makanan ringan saja, ya? Hahahaha.”
(Semua orang tertawa)
Tentukan kata-kata kunci yang terdapat dalam iklan di atas.
- 3M plus (menguras, menutup, dan mengubur + memakai lotion anti nyamuk)
- Demam berdarah
Simaklah percakapan mereka!
Sistem pencernaan merupakan bagian vital yang perlu dipelihara agar berfungsi maksimal karena tubuh kita memperoleh nutrisi melalui sistem pencernaan. Jika sistem pencernaan kita baik, maka penyerapan nutrisi akan maksimal sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan kuat.
Penyebab gangguan pada sistem pencernaan!
1. MAKAN TIDAK TERATUR
Menunda makan, ketika makan menjadi terlalu kenyang, makan tergesa-gesa.
2. MENGKONSUMSI MAKANAN TINGGI LEMAK
Terlalu sering mengonsumsi menu tinggi lemak juga bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan. Selain itu dapat memicu penyakit-penyakit berbahaya seperti kolesterol tinggi, serangan jantung, dan juga yang sangat mengerikan yaitu kanker.
3. STRES
Pikiran yang tertekan akan membuat asam lambung naik, dan bukan tidak mungkin akan berujung pada sakit maag.
4. TERLALU BANYAK MENGKONSUMSI MAKANAN PEDAS, ASAM DAN BERSANTAN
Mengkonsumsi masakan pedas secara terus menerus dapat menyebabkan menipisnya permukaan lambung serta dapat membuat lambung terluka.
5. BAKTERI
Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
6. KURANG MENGKONSUMSI SERAT
Kurang mengkonsumsi serat atau air dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan yaitu sembelit. Sembelit adalah suatu kondisi di mana pergerakan usus menurun atau sulit buang air besar untuk waktu yang lama. Sembelit atau yang punya nama lain konstipasi ini, umumnya diartikan sebagai kondisi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Ada beberapa penyebab gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh beberapa penyebab di atas. Kita sudah membahas mengenai beberapa gangguan. Coba kita mengulas kembali mengenai beberapa gangguan sistem pencernaan tersebut (ulas mengenai definisi, gejala, cara pencegahan, dan penyembuhannya).
1. Mag
Mag adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Gejala:
- Sakit saat buang air besar
- Mual dan muntah
- Sering merasa lapar
- Perut kembung
- Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada
- Sering bersendawa
Cara Pencegahan:
- Makan secara teratur
- Kurangi makanan pedas dan tinggi lemak
- Menerapkan pola hidup sehat
- Hindari stres
Penyembuhan:
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit maag, di antaranya:
- Menghentikan konsumsi kafein atau alk0h0l
- Menghindari makanan-makanan yang bisa memicu sakit maag atau membagi porsi makan ke dalam jadwal makan yang baru (misalnya sebelumnya makan tiga kali sehari, namun masing-masing dalam porsi besar, Anda bisa mengubahnya menjadi empat atau lima kali sehari dengan porsi masing-masing yang lebih sedikit).
- Tidak membiarkan diri dikuasai oleh rasa cemas dan mengendalikan stres. Apabila tidak mampu melakukannya, minta bantuan psikiater. Teknik relaksasi atau terapi perilaku kognitif merupakan contoh pengobatan yang mungkin disarankan.
- Menghentikan konsumsi ibuprofen atau aspirin jika sakit maag disebabkan oleh obat-obat tersebut. Selanjutnya, konsultasikan kepada dokter untuk menentukan obat pengganti.
2. Kolera
Kolera adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi akibat diare parah. Penularan kolera biasanya terjadi melalui air yang terkontaminasi. Jika tidak segera ditangani, kolera dapat berakibat fatal hanya dalam beberapa jam saja.
Gejala:
- Mual dan muntah. Orang yang terjangkit bakteri kolera akan merasa mual dan muntah selama beberapa jam pada tahap awal terinfeksi.
- Kram perut. Kram perut dapat terjadi akibat hilangnya kadar sodium, klorida, dan potasium akibat diare berkepanjangan.
- Dehidrasi. Kolera yang telah menyebabkan gejala selama beberapa jam bisa mengakibatkan dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi parah terjadi jika tubuh kehilangan cairan lebih dari 10 persen total berat tubuh.
Pencegahan:
- Hindari membeli makanan dari penjaja keliling atau pedagang kaki lima, Konsumsilah makanan yang benar-benar matang.
- Hindari mengonsumsi makanan laut mentah atau yang tidak dimasak sampai matang.
- Hindari konsumsi susu mentah dan waspadai produk olahan susu (misalnya es krim), karena sering terkontaminasi bakteri.
- Cuci tangan dengan sabun dan air secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Sebelum dibasuh dengan air, gosok kedua tangan dengan sabun setidaknya selama 15 detik.
- Minum air mineral botol atau air yang telah dimasak hingga mendidih. Pada umumnya, minuman botol, kaleng, atau minuman hangat lebih aman. Namun sebelum membuka minuman kemasan, lap bagian luarnya terlebih dahulu.
- Berkumurlah dengan air bersih setelah menyikat gigi.
- Hindari makan salad dan buah-buahan yang tidak dikupas, seperti buah anggur. Pilih sayuran dan buah-buahan yang bisa dikupas sendiri, seperti kiwi, pisang, dan pepaya.
Penyembuhan:
- Pemberian oralit, untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Oralit tersedia dalam bentuk bubuk yang bisa dicampur dengan air mineral botol atau air yang dimasak hingga mendidih.
- Pemberian infus, untuk orang yang mengalami dehidrasi parah.
- Pemberian suplemen seng, untuk meredakan diare pada anak-anak penderita kolera.
- Pemberian antibiotik, untuk mengurangi jumlah bakteri, sekaligus mempersingkat diare akibat kolera.
3. Diare
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya.
Gejala:
- Sakit perut singkat
- Tinja encer
- Kram perut
- Demam
Pencegahan:
- Mencuci tangan sebelum makan.
- Menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan dan tidak minum air keran.
- Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
- Utamakan bahan makanan yang segar.
- Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari atau suhu ruangan.
Penyembuhan:
- Mengkonsumsi oralit dan obat anti diare
Bagaimana tentang konstipasi? Konstipasi merupakan suatu keadaan yang menyebabkan usus besar menyerap air secara berlebih sehingga feses menjadi keras. Selain sehat secara jasmani, penting bagi kita untuk sehat secara rohani. Kesehatan rohani dapat diperoleh melalui upaya mendekatkan diri kepada Tuhan, berekreasi, sampai kepada mengekspresikan diri ke dalam seni. Seni tari merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan diri.
Ayo Membaca!
Tari Kancet Papatai
Tari Kancet Papatai adalah sebuah tarian perang dari Kalimantan Timur. Gerakannya cukup sederhana dan didominasi oleh banyak gerakan melompat kecil.
- Melompat-lompat kecil sambil berputar dengan tangan yang satu seakan memegang pedang dan yang satunya lagi seakan memegang tameng.
- Berjalan ke depan dan ke belakang dengan satu tangan menghunuskan pedang, kemudian kedua tangan bertemu.
- Kedua kaki dilebarkan dan kedua tangan membuka dan menutup.
- Kedua kaki berjingkat, melompat kecil, seraya ke 1, Pembelajaran 1
0 comments:
Post a Comment