Senin,29 Juli 2024
Kelas : VC
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak sholeh dan sholeha kelas VC,bagaimana kabarnya di hari Senin yang barokah ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat dalam menjalankan kegiatan pada hari ini .Hari kita akan belajar Materi MTK dan Bahasa Indonesia Seperti biasa,kita akan melaksanakan menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus
Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta diidk dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai
100.000
Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah
Selain penjumlahan dan pengurangan, ada juga perkalian dan pembagian bilangan cacah, kalian bisa menghitung hasil perkalian bilangan cacah dengan metode menurun seperti di atas. Sedangkan untuk pembagiannya, bisa pakai metode mengutung. seperti contoh di bawah ini
Jadi, metode penghitungannya kurang lebih sama seperti penjumlahan dan pengurangan
Contoh Soal Bilangan Cacah dan pembahasanya
1.Apa yang dimaksud dengan bilangan cacah?
a. Bilangan bulat yang negatif
b. Bilangan bulat yang terdiri antara bilangan negatif dan positif
c. Bilangan bulat yang bukan negatif
d. Bilangan pecahan yang bukan negatif
Jawaban:
Bilangan cacah adalah bilangan bulat non-negatif atau yang bukan negatif. Maka dari itu, jawaban yang paling tepat dari soal di atas yaitu c.
2.Ibu Budi membeli buah jeruk sebanyak 50 kilogram. Buah jeruk tersebut akan dibagikan kepada 10 tetangganya di sekitar rumah. Berapa kilogram buah jeruk yang akan dibagi-bagi dengan 10 tetangganya?
a. 2 kilogram
b. 5 kilogram
c. 10 kilogram
d. 3 kilogram
Jawaban:
Soal ini bisa ditemukan jawabannya melalui sistem pembagian dalam operasi bilangan cacah. Total buah jeruk yang dibeli Ibu Budi yaitu 50 kilogram, lalu dibagi dengan 10 tetangga. Berarti perhitungannya yaitu 50:10 = 5 kilogram. Jadi, jawaban yang paling tepat yaitu b.
3.Pilih lah salah satu rumus penjumlahan dalam sifat bilangan cacah asosiatif dengan hasil yang sama dari 5 + (2+3)!
a. (5+2) +3
b. 5 + (2+2)
c. (2 +5) +5
d. 3 + (2+2)
Jawaban:
Hasil dari operasi bilangan cacah dalam bentuk penjumlahan angka 5 + (2+3) yaitu 10. Pengelompokan operasi bilangan cacah dari beberapa pilihan di atas adalah jawaban yang salah karena hasilnya bukan 10. Jadi, jawaban yang tepat yaitu a karena (5+2) +3 = 10 meskipun pengelompokannya berbeda.
4. Bu Tina mempunyai 15 kotak .Jika setiap karung berisi 15 kg jeruk.Berapa kg jeruk yang dimiliki bu Tina ?
a. 200 kg
b. 225 kg
c. 2.50 kg
d. 3.00 kg
Jawaban:
Soal ini bisa ditemukan jawabannya melalui sistem perkalian dalam operasi bilangan cacah. Total kotak yang dimiliki Budi yaitu 15 , lalu setiapkotak berisis 15 kg jeruk. Berarti perhitungannya yaitu 15x15 kg. Jadi, jawaban yang paling tepat yaitu:bLatihan soal
1. Hasil dari
5.000 x 13 =. . .
a. 55.000
b. 65.000
c. 70.000
d. 75.000
2.
Hasil dari operasi hitung di atas yaitu. .
a. 12.000
b. 14.000
c. 16.000
d. 22.000
3.Berapakah hasil perkalian dari 612 × 226...
a. 138.312
b. 136.332
c. 138.232
d. 136.132
4. Pak Ali membeli buah mangga sebanyak 90 kilogram. Buah mangga tersebut akan dibagikan kepada 15 tetangganya di sekitar rumah. Berapa kilogram buah mangga yang akan dibagi-bagi dengan 15 tetangganya?
a. 2 kg
b. 4 kg
c. 6 kg
d. 8 kg
5. Pak Adi mempunyai 50 karung .Jika setiap karung beriisi 40 kg beras.Berapa kg beras yang dimiliki pak Adi ?
a. 200 kg
b. 400 kg
c. 2.000 kg
d. 3.000 kg
Materi Bahasa Indonesia
Sebagian besar dari kita pasti sering mendengar cerita khas dari orang tua maupun kakek dan nenek kita.
Tahukah teman-teman? Cerita-cerita yang berkembang di zaman dahulu itu bisa dikatakan sebagai cerita rakyat.
Hal ini dikarenakan cerita rakyat adalah cerita dari masa lampau yang diwariskan turun-temurun kepada generasi selanjutnya.
Kali ini Bobo akan menyajikan pengertian, ciri-ciri, dan macam-macam jenis cerita rakyat. Simak, yuk!
Pengertian Cerita Rakyat
Dilansir dari Kompas.com, cerita rakyat adalah sastra lisan yang telah dikenal sejak lama dan sudah menjadi tradisi dalam masyarakat.
Cerita ini juga bisa diartikan bahwa kisahnya merupakan kebudayaan besar yang diwariskan turun temurun.
Cerita rakyat adalah kebudayaan tradisional di lingkungan masyarakat, sudah dikenal sejak lama, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Dulunya, cerita rakyat ini berkembang dari mulut ke mulut hingga pada akhirnya dikenal secara luas,cerita Legenda Dongeng: ‘Timun mas
Cerita Legenda Dongeng: ‘Timun Mas dan Raksasa’ dari Jawa
Dongeng kisah tentang seorang gadis bernama Timun Mas ini berasal dari daerah Jawa. Singkatnya, kisah ini menceritakan tentang seorang anak perempuan yang memiliki hati yang sangat baik, wajah cantik, serta pemberani. Timun Mas dan ibunya bersama-sama melawan raksasa jahat yang ingin memakan Timun Mas.
Kisah ini sudah diceritakan berulang kali dan merupakan salah satu kisah legenda asal Indonesia yang sangat populer. Yuk, ceritakan kembali kisah ini pada si kecil agar mereka tahu betapa uniknya dongeng-dongeng asal Indonesia!
Selamat membaca!
Pada suatu hari, di sebuah desa di daerah Jawa Tengah, ada seorang janda paruh baya yang tinggal sendirian. Wanita tua ini bernama Mbok Srini, suaminya sudah meninggal sejak lama dan ia tidak memiliki anak. Mbok Srini menghabiskan hari-harinya seorang diri dan setiap harinya ia merasa bosan serta jenuh karena ia tidak memiliki seseorang untuk menemaninya.
Mbok Srini sejak dulu sangat ingin punya anak. Namun, impiannya yang satu ini memang tidak pernah bisa terwujud. Ditambah lagi, sekarang ia tidak memiliki seorang suami, kemungkinan ia memiliki anak pun tentu saja menjadi hilang. Mbok Srini hanya bisa menunggu keajaiban menghampirinya agar ia bisa memiliki anak. Mbok Srini selalu berdoa pada Tuhan tiap pagi, siang, dan malam hari agar Tuhan bisa melihatnya dan mengkaruniakan Mbok Srini seorang anak.
Lalu, pada suatu malam, Mbok Srini memimpikan seorang raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat biasanya ia mencari kayu bakar. Saat ia terbangun di pagi hari, tentu saja Mbok Srini merasa kebingungan dengan arti mimpi itu. Dengan berbagai keraguan dan rasa penasaran di benaknya, Mbok Srini tetap berjalan ke hutan dan mengikuti perasaannya. Saat ia tiba di hutan ia mencari bungkusan yang berada di bawah pohon besar—seperti yang ada di mimpinya semalam.
Sebenarnya, Mbok Srini berharap bungkusan yang hendak ia temukan ini berisi bayi, tapi yang justru ia temukan hanyalah sebutir biji timun. Hatinya pun kecewa dan merasa sedih. Tiba-tiba, ada seorang raksasa yang menghampirinya sambil tertawa terbahak-bahak. “Apa maksudmu memberikanku sebutir biji timun?” Tanya Mbok Srini seraya berteriak tapi tetap menahan emosinya. Saat Mbok Srini memperhatikan raksasa itu, ternyata raksasa itulah yang semalam menghampirinya.
Mbok Srini pun merasa ketakutan, ia merasa raksasa itu akan memakannya. Mbok Srini pun memohon agar raksasa itu merasa iba dan membiarkannya tetap hidup. “Tenang, jangan takut. Aku tidak akan memakanmu, wanita tua!” Ucap raksasa itu. Ternyata, raksasa ini meminta Mbok Srini menanam biji timun yang ia berikan. Katanya, ia akan dihadiahkan seorang anak perempuan jika ia menanamnya. Namun, saat anak itu sudah dewasa, Mbok Srini harus memberikan anak itu kembali pada raksasa karena ia akan memakannya. Karena Mbok Srini sangat menginginkan seorang anak, ia menyetujui perjanjian itu.
Saat kembali ke rumah, Mbok Srini menanam biji timun itu ke ladang rumahnya. Mbok Srini merawat biji timun itu dengan sangat baik tiap harinya. Dua bulan kemudian, tanaman itu pun mulai berubah, dan tanaman timun itu hanya berbuah satu. Semakin hari, buah timun spesial ini menjadi semakin besar, lebih besar dari buah timun pada umumnya. Warnanya pun menunjukkan warna kuning keemasan, terlihat cantik.
Saat buah timun itu sudah sangat besar, Mbok Srini memetiknya dan saat terbelah, ada seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Mbok Srini sangat bahagia mendengar suara tangisan bayi itu. Ia pun memberikan nama Timun Mas. Mbok Srini merasa sangat senang sehingga ia lupa bahwa ia pernah membuat janji pada raksasa ia akan memberikan bayi ini padanya suatu hari nanti. Mbok Srini membesarkan Timun Mas dengan kasih sayang dan kesabaran. Timun Mas tumbuh menjadi seorag perempuan yang cantik, baik, serta sangat cerdas.
Pada suatu malam, Mbok Srini kembali bermimpi didatangi raksasa yang memberikan pesan bahwa dalam waktu seminggu, ia akan menjemput Timun Mas. Sejak saat itu, Mbok Srini sering termenung sedih sendirian. Ia terus memikirkan bahwa ia akan berpisah dengan anaknya yang sangat ia sayangi. Terkadang, air mata jatuh ke pipinya tanpa ia sadari. Ternyata, Timun Mas sering memperhatikan ibunya yang sedih ini, lalu ia pun bertanya pada Mbok Srini, “Ibu, kenapa akhir-akhir ini Ibu sering sekali menangis?” Awalnya, Mbok Srini tidak ingin bercerita pada anaknya, tapi karena Timun Mas mendesaknya dan terus bertanya, Mbok Srini pun menceritakan kisah asli kelahiran Timun Mas. Mbok Srini juga menceritakan bagian bahwa ia harus mengembalikan Timun Mas ke seorang raksasa dan beberapa malam sebelumnya raksasa itu menghampiri ia kembali ke dalam mimpi.
Timun Mas pun merasa sedih dan ia tidak ingin Mbok Srini mengembalikannya ke sang raksasa. Akhirnya mereka berdua berpikir dan mencari cara agar Timun Mas bisa bebas dari sang raksasa. Di hari Timun Mas harus dikembalikan, tiba-tiba Mbok Srini terpikir sebuah cara. Mbok Srini meminta Timun Mas berpura-pura sakit agar sang raksasa tidak ingin memakannya. Beruntung, car aini cukup berhasil untuk mengulur waktu, sang raksasa akan datang kembali saat Timun Mas sudah sembuh.
Sebelum rakasasa itu datang kembali, Mbok Srini memikirkan bagaimana cara agar anaknya bisa terbebaskan. Paginya, Mbok Srini bertemu seorang pertama di gunung, ia adalah teman suaminya yang sudah meninggal. Sesampainya di sana, Mbok Srini langsung menceritakan soal kondisinya dan ia ingin mengusir raksasa itu. Sang pertapa itu memberikan Mbok Srini empat bungkusan kecil. Katanya, bungkusan-bungkusan ini berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi. Sang pertapa menyuruhnya memberikan empat bungkusan ini pada anaknya dan jika sang raksasa mengejarnya, sebarkan isi bungkusan-bungkusan ini.
Setelah itu, Mbok Srini pun pulang dengan perasaan sedikit lega, setidaknya ia sekarang sudah memiliki rencana. Beberapa hari kemudian, raksasa ini datang kembali untuk menjemput Timun Mas. Mbok Srini dan Timun Mas pun berdiri berdampingan tanpa rasa takut. Timun Mas tiba-tiba berlari sekencang-kencangnya dan raksasa itu mengejarnya. Setelah berlari cukup jauh Timun Mas menaburkan biji yang diberikan ibunya. Sungguh ajaib, hutan di sekelilingnya tiba-tiba berubah menjadi ladang timun. Dalam sekejap, batang timun tersebut menjalar dan melilit seluruh tubuh raksasa itu. Namun, raksasa itu mampu melepaskan diri dan kembali mengejar Timun Mas.
Timun Emas pun segera melemparkan bungkusan yang berisi jarum. Dalam sekejap, jarum-jarum berubah menjadi banyak pohon bambu yang tinggi dan runcing. Namun, raksasa itu mampu melewatinya dan terus mengejar Timun Mas, walau berdarah-darah karena tertusuk bambu tersebut.
Melihat usahanya belum berhasil, Timun Mas membuka bungkusan ketiga yang berisi garam lalu menebarkannya. Seketika itu pula, hutan yang telah dilewatinya tiba-tiba berubah menjadi lautan luas dan dalam, namun raksasa itu tetap berhasil melaluinya dengan mudah. Timun Emas pun cemas, karena senjatanya hanya tersisa satu. Jika senjata tersebut tidak berhasil melumpuhkan raksasa itu, maka raksasa itu akan berhasil menangkap dan memakannya.
Dengan harapan untuk selamat yang sangat besar, Timun Mas pun melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi. Seketika tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih. Raksasa itu pun terkalahkan karena tercebur ke dalam lautan lumpur dan ia tewas dengan sangat cepat.
Melihat itu, Timun Mas langsung berlari menuju ke rumahnya untuk bertemu dengan ibunya. Melihat anaknya selamat, Mbok Srini pun langsung berucap syukur kepada Tuhan dan sejak itu, Mbok Srini dan Timun Mas hidup berbahagia.
Kisah asal Jawa Tengah ini memang seru dan mengharukan sekali, bukan? Pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini adalah orang yang memiliki niat awal jahat, tentu saja pada akhirnya akan celaka dan tidak akan berakhir baik. Dengan menceritakan kisah ini pada si kecil, parents bisa mengajarkan mereka untuk selalu berbuat dan berpikir baik pada orang-orang di sekitarnya.
Mengajarkan anak-anak dengan kisah seru bisa menjadi lebih seru dan lebih mudah. Dengan cara ini, mereka bisa mencerna pelajaran lebih baik. Selain itu, bercerita pada anak bisa menambahkan pelajaran kosakata
Selamat Belajar
0 comments:
Post a Comment