Gangguan pada peredaran darah
Kamis ,17 Oktober 2019
Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem peredaran darah merupakan salah satu sistem transportasi pada manusiaselain sistem limfatik. Pada setiap sistem dalam tubuh manusia, pasti ada yang namanya kondisi fisiologis dan kondisi patofisiologis. Apa itu fisiologi dan patofisiologi? Fisiologi adalah cara kerja sebuah sistem secara normal, yang ini telah kita bahas pada artikel yang telah lalu, yaitumekanisme peredaran darah pada manusia. Sedangkan kondisi patofisiologi adalah kebalikannya, yaitu mekanisme yang salah yang menyebabkan penyakit-penyakit tertentu.
Seperti yang kita ketahui, alat peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Sementara itu, komponen dalam peredaran darah terdiri atas alat dan bahannya, dengan darah sebagai bahannya. Darah terdiri atas sel darah dan plasma darah. Baca pula artikel:
Kelainan pada sistem peredaran darah manusia bisa disebabkan karena ada gangguan pada komponennya. Kelainan sistem peredaran darah adalah kelainan yang terjadi pada jantung, pembuluh darah, dan sel darah.
Kelainan Jantung
Pada artikel yang lalu kita telah membahas mengenai fisiologi jantung, yaitu cara kerja jantung. Pada artikel ini kita akan membahas patofisiologinya. Kelainan pada jantung bisa mengakibatkan penyakit di bawah ini:
- Penyakit jantung koroner
Terjadi karena adanya timbunan plak pada pembuluh darah yang menutrisi jantung, yaitu arteri coronaria. Plak tersebut akan menyempitkan lumen pembuluh darah dan menghambat perjalanan sel darah. Bila peredaran darah terhambat, jantung tak mendapat nutrisi dari arteri coronaria yang bertugas menutrisi jantung.
- Gagal jantung
Gagal jantung adalah kerusakan jantung. Bisa disebabkan faktor genetic atau faktor gaya hidup yang buruk. Gagal jantung dibagi menjadi gagal jantung kiri dan kanan. Gagal jantung kiri akan memberi dampak terjadinya edema pleura sedangkan gagal jantung kanan akan memberi dampak sistemik, yaitu terjadinya edema di tungkai dan pembesaran vena jugularis di area leher. Baca pula artikelfungsi atrium kanan.
- Stenosis
Stenosis adalah kekakuan. Stenosis banyak menyerang katub jantung, salah satunya adalah katub mitral (mitral stenosis). Stenosis dapat timbul salah satunya karena adanya rheumatoid fever yang menyebabkan rematik pada katub jantung. Stenosis dapat ditolong dengan tindak pembedahan, yaitu dengan penggantian katub sintetis. Baca pula artikel fungsi katub jantung.
- Aritmia
Aritmia adalah irama jantung yang tidak beraturan. Penyakit ini menyerang alat pacu jantung, yaitu SA node dan AV node yang memiliki threshold effect. Gangguan pada SA node dan AV node mengganggu mekanisme terjadinya kontraksi dan membuat irama jantung tak lagi ritmis.
Kelainan Pembuluh Darah
Organ kedua dalam sistem peredaran darah adalah pembuluh darah. Kelainan pada pembuluh darah dapat terjadi pada setiap tipe pembuluh darah. Baik mulai dari yang terbesar, yaitu aorta hingga yang terkecil yaitu kapiler. Di bawah ini adalah beberapa kelainan yang mungkin terjadi pada pembuluh darah manusia:
- Aneurisma aorta
Aneurisma aorta adalah pembesaran pembuluh darah aorta. Ini adalah kelainan genetic di mana seseorang memiliki struktur dinding aorta yang lebih tipis dibandingkan ketebalan normalnya. Bila kondisi ini dibarengi dengan riwayat hipertensi (tekanan dalam aorta tinggi), hal yang sangat dikhawatirkan adalah pembuluh darah bisa pecah.
Ibarat balon yang menggelembung dan lama-lama meletus. Jika yang pecah adalah kapiler mungkin tak begitu bermasalah. Tapi bagaimana bila yag pecah adalah aora yang merupakan pembuluh darah terbesar di tubuh? Tindak pembedahan berupa pemasangan ring di luar aorta diperlukan untuk membatasi pembesaran aorta.
- Hipertensi
Adalah tekanan darah tinggi. Biasanya dipicu oleh makanan tertentu, tingkat stress, dan kelelahan seseeorang. Hipertensi juga bisa dipicu karena adanya plak dalam pembuluh darah. Plak tersebut mempersempit lumen pembuluh darah sehingga darah mengalir dengan tekanan tinggi (semakin deras).
- Atherosclerosis
Merupakan kondisi penimbunan plak dalam pembuluh darah. Plak yang dimaksud adalah lemak dan kolesterol. Penyumbatan oleh plak ini bisa berlangsung di pembuluh darah tipe apa saja, bisa arteri, vena, maupun kapiler. Bila penyumbatan terjadi dalam arteri coronaria, akan menimbulkan penyakit yang dikenal dengan nama jantung koroner.
Kelainan Sel Darah
Kelainan peredaran darah selanjutnya adalah kelainan pada sel darah. Kelainan ini bisa disebaabkan oleh kelainan morfologi eritrosit dan leukosit maupun ketidak mampuan sel darah menjalankan fungsinya. Di bawah ini adalah beberapa kelainan pada sel darah:
- Anemia
Anemia adalah kelainan kekurangan darah. Kekurangan darah bisa dikarenakan jumlah eritrosit yang rendah sehingga hanya sedikit hemoglobin yang mengikat oksigen maupun karena morfologinya yang tak bulat sempurna (sickle cell anemia). Kurangnya oksigen di jaringan juga dapat membuat seseorang menderita anoksia dan sesak. Baca pula artikel fungsi hemoglobin.
- Hemophilia
Hemophilia adalah terjadinya gangguan pada proses pembekuan darah sehingga darah sukar membeku. Gangguan ini bisa terjadi karena tak adanya faktor antihemofilia yang seharusnya hadir dalam setiap proses pembekuan darah. Kita mesti mewaspadai betul bahaya hemofilia ini. Karena penderita hemophilia dapat kehilangan banyak sekali darah untuk luka-luka yang bagi orang lain tampak sepele. Baca pula artikel fungsi fibrinogen.
- Leukemia
Leukemia atau kanker darah adalah suatu keganasan yang mungkin hanya bisa ditolong melalui operasi donor sumsum tulang belakang. Leukemia adalah kondisi bertambahnya jumlah leukosit secara tak terkendali. Leukosit yang sedemikian besar ini akan menyerang jaringan tubuh normal yang tak seharusnya diserang olehnnya. Baca pula artikel Fungsi sel darah putih.
Kelainan-kelainan yang disebutkan di atas adalah kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada peredaran darah manusia. Mengerikan bukan? Sebenarnya kelainan itu bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang baik. seperti menghindari merokok, mengurangi konsumsi junk food, menghindari minum bir, rajin berolahraga, perbanyak konsumsi buah dan sayur, istirahat yang cukup, hindari tidur terlalu larut, dan banyak lagi.
Kesehatan jiwa berasal dari kesehatan jasmani. Jika ingin memiliki jiwa yang sehat dan lebih produktif dalam beraktivitas, tentunya kita mesti menjaga raga kita pula. Terapkan pola hidup yang sehat mulai sekarang untuk menghindari penyakit-penyakit yang membahayakan jiwa, seperti penyakit-penyakit yang disebutkan di atas. Selamat mengubah gaya hidup anda menjadi gaya hidup sehat.
0 comments:
Post a Comment