Menjaga Keutuhan NKRI

Menjaga Keutuhan NKRI

Hari Senin,11 Nopember 2019

Indonesia adalah negara yang berkedudukan lebih dari 2rb orang dengan beragam suku, agama, ras dan budaya. Indonesia juga negara yang kaya akan penghasilan alamnya, mempunyai banyak pulau-pulau yang tersebar di berbagai wilayah. Sudah seharusnya penduduk asli Indonesia perlu melestarikan dan menjaga negara Indonesia dengan damai dan adanya rasa toleransi. Dengan demikian di sebut sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang harus dipegang teguh sampai kapanpun, pancasila terbentuk dengan tujuan agar semua warga negara mendapat hak mereka untuk hidup dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Hakikat bangsa Indonesia dan pentingnya mewujudkan karakteristik, sehingga menjadi negara yang digadang-gadangkan pada awal pembentukannya.

Dan untuk mencapai itu semua bangsa Indonesia harus memahami sejarah terbentuknya negara Indonesia serta masa-masa sulit yang di hadapi sebelum berdirinya negara ini, sehingga menjadi referensi yang otentik dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam bernegara. Di samping itu, perlunya untuk menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memahami nilai-nilai budaya yang menjadi keragaman yang harus disatukan, bukan menjadi keragaman yang harus diseragamkan.
"Menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 1 ialah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik. Ketentuan ini di jelaskan dalam pasal 18 UUD 1945 ayat (1) yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kota dan kabupaten dan provinsi itu mempunyai pemerintahan daerah yang di atur dengan undang-undang".

Tujuan NKRI Menurut Pembukaan UUD 1945 ialah 

(a). Melindungi segenap bangsa Indonesia            dan seluruh tumpah darah Indonesia

 (b). Memajukan kesejahteraan umum

 (c). Mencerdaskan kehidupan bangsa 

(d). Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Bangsa ini sedang membutuhkan banyak seseorang yang mampu mewujudkan Indonesia yang damai, adil, demokratis, dan sejahtera. Saat ini negeri kita masih di hantui terror-teror yang menakutkan, mulai terror bom hingga terror-teror politik. Indonesia membutuhkan sosok yang berani mengungkap dan menangkap para pelakunya. Indonesiapun sedang dililit kanker korupsi yang sudah mencapai stadium tingkat tinggi. Rakyat membutuhkan orang-orang yang berani memberantas sampai ke akar-akarnya.

Jiwa-jiwa kepahlawanan yang harus di teladani oleh manusia-manusia saat ini untuk bisa memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah berani. Berani berhadapan dengan musuh yang berusaha untuk memecah belah kerukunan umat manusia. Dalam kehidupan masyarakat dan berbangsa, jika di antara sesama masih menyimpan dengki, marah, dan aniya, kebersamaan dan keberkahan tidak akan terbina. Namun sebaliknya, sifat tersebut akan menimbulkan permusuhan. Dengan memaafkan kesalahan orang lain, hal itu merupakan wujud kesadaran diri bahwa sebagai manusia mungkin saja pernah melakukan kesalahan yang serupa. Maka, jika seseorang berkenan memaafkan, itu menunjukkan bahwa ia pun berharap untuk di maafkan.

Untuk bisa melakukan perubahan, kita harus aktif dan jangan hanya diam menunggu. Perubahan harus di mulai dari diri sendiri. Perubahan dari luar diri akan sangat sulit terjadi tanpa adanya perubahan dari dalam diri kita sendiri. Kita harus aktif mengambil tindakan, melakukan perubahan, memperbaiki diri, dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
Menjaga keutuhan NKRI juga dapat di terapkan pada lingkungan masyarakat seperti: Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada setiap perayaan hari-hari nasional, seperti hari pahlawan, hari kemerdekaan, dan hari kesaktian pancasila. Mau memaafkan dan memberi maaf, dengan memaafkan maka rasa lega serta lapang dada akan muncul. Jangan pernah sekalipun kita menyimpan kebencian dalam hati. Karena kebencian itu seperti penyakit yang dapat menggerogoti jiwa manusia.