Rabu,12 April 2023
Kelas : VC
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Anak sholeh dan sholeha kelas VC ,bagaimana kabarnya di hari yang Rabu yang ceria ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat Seperti biasa,pastikan ananda sudah melaksanakan sholat dhuha, tadarus, mendengarkan tausiah,setelah itu menyimak dan mempelajari Tema 9 Sub Tema 3 yang ada diblog ini,silahkan ananda beri tanggapan di kolom komentar guna melihat respon dan keaktifan siswa
Video terkait materi IPA
Pembelajaran : 1 dan 2
Muatan Ajar : Bahasa Indonesia (KD 3.4 dan 4.4), IPA (KD 3.9 dan 4.9), SBdP (KD 3.2 dan 4.2)
Muatan Bahasa Indonesia
MENJELASKAN ISI IKLAN DALAM MEDIA CETAK
Iklan adalah informasi untuk mendorong, membujuk, atau memberikan pengaruh kepada pembaca agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.Iklan disampaikan dalam bentuk kalimat ajakan dan disajikan dalaam bentuk media cetak dan media elektronik.
Iklan media cetak adalah iklan yang ditulis atau dicetak.Contoh media cetak, yaitu Koran, majalaha, tabloid, brosur, atau baliho.Tampilan iklan di media cetakpun bervariasi.Ada yang menggunakan kombinasi aneka warna, dan menggunakan tinta hitam dan putih.Selain itu ada iklan yang menggunakan gambar dan tulisan, dan juga hanya menggunakan tulisan.
Contoh iklan media cetak :
MENJELASKAN UNSUR-UNSUR IKLAN MEDIA CETAK
Iklan merupakan salh satu cara sesorang, lembaga, atau perusahaan dalam menyampaikan informasi atau pesan kepada mayarakat. Iklan menawarkan produk baik berupa barang maupun jasa.Iklan harus disajikan dengan bahasa yang komutattif, informative, mudah dimengerti dan diingat masyarakat, serta menarik perhatian. Iklan dalam media cetak memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1. Judul iklan, merupakan bagian paling penting dalam iklan. Judul iklan berisi nama produk dan ditulis dengan huruh lebih besar. Tujuannya agar pembaca tidak salah jika ingin membeli barang tersebut.
2. Isi iklan, merupakan bagian yang berisi keunggulan produk yang ditawarkan dan biasanya menggunakan jenis huruf yang lebih kecil darin judul iklan.
3. Sumber iklan, berupa nama penjual , lembaga, atau perusahaan yang menawarkan produk.
4. Deskripsi produk, yaitu penjelasan tentang produk yang diiklankan yang mencakup keunggulan produk dan harga produk. Deskripsi juga dapat disertai foto atau gambar agar terliaht menarik.
5. Alamat dan nomor kontak sumber. Hal ini berguna untuk membantu pembaca mencari informasi lebih rinci dari iklan.
Muatan IPA (KD 3.9 dan 4.9
BENDA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Di sekitar kita baanyak terdapat benda.Ada benda cair, benda padat, dan benda gas. Benda-benda itu menempati ruang dan memiliki massa. Artinya benda-benda itu bias diukur volumenya dan bias ditimbang massanya. Segala sesuatu yang memiliki massa dan yang menempati ruang disebut materi.
MENJELASKAN CIRI-CIRI ZAT TUNGGAL dan CAMPURAN dalam KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pada pelajaran sdebelumnya , kita sudah belajar tentang materi. Berdasarkan komposisi penyusunnya, materi dibedakan menjadi zat tunggal dan campuran , yaitu :
A. Zat tunggal
- Unsur adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Ada dua jenis unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah perak, besi, emas, dan platina. Adapun contoh unsur nonlogam antara lain hidrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon.
- Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur. Contoh unsur senyawa adalah garam, air, dan gula.
tunggal yang berupa senyawa.
B. Zat Campuran
a. irop merupakan zat campuran homogen.
- Zat Campuran Homogen adalah campuran yang terdiri atas dua materi atau zat yang dapat menyatu secara merata. Contoh campuran homogen antara lain sirop (campuran gula, pewarna, dan air), larutan oralit (campuran air dan garam), dan udara (campuran gas-gas).
- Zat campuran heterogen adalah campuran yang terdiri atas dua zat atau materi berbeda yang tidak dapat menyatu secara sempurna. Contoh campuran heterogen antara lain air kopi tumbuk, air dengan tanah, dan air dengan minyak.
MUATAN SBdP ( KD 3.2 dan 4.2)
JENIS-JENIS TANGGA NADA
Nada-nada harmonis tersusun secara berjenjang disebut tangga nada.Salah satu tangga nada adalah tangga nada diatonic.Tangga nada diatonic mempunyai tujuh nada dengan nadanya berbeda dalam satu oktaf. Tangga nada diatonic dibedakan menjadi dua yaitu tanggaa nada diatonic mayor dan tangga nada diatonic minor, yaitu :
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga
nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1 1 ½ 1 1 1 ½.
Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis mayor berikut
penjelasannya di bawah ini :
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut :
- Bersifat riang gembira.
- Bersemangat.
- Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Contoh
Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, dan Mars
Pelajar.
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada
diatonis minor asli memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 ½ 1 1. Tangga
nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada
sisipan.Selain tangga nada diatonis minor asli ada juga tangga nada
diatonis minor harmonis, dan melodis. Tangga nada diatonis minor
harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan
setengah. Sedangkan tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor
asli yang nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras.
Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor asli berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
- Lagu bersifat sedih.
- Lagu kurang bersemangat.
- Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga, Ayat-ayat cinta dan Bubuy Bulan
Secara
umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang
bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan
bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”.
SELAMAT BELAJAR
0 comments:
Post a Comment