Kamis,24 April 2024
Kelas : VC
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak sholeh dan sholeha kelas VC,bagaimana kabarnya di hari
Kamis yang ceria ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap
bersemangat , Alhamdulillah kemarin pada pembelajaran Imdonesia kaya alamnya sebagian
besar peserta didik bisa memahami materi tersebut. Pada hari ini kita
akan melanjutkan Pembelajaran IPAS
materi Seperti biasa sebelum belajar kita melaksanakan kegiatan menyimak tauziah,sholat
dhuha dan tadarus.
🌷IPAS🌷
Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat menceritakan perjuangan rakyat Indonesia melawan Jepang
Media pembelajaran : buku cetak IPAS, video penjajahan Jepang
Metode pembelajaran :ceramah dan diskusi
Perlawanan Indonesia terhadap Jepang terjadi di berbagai daerah di Indonesia selama masa pendudukan Jepang (1942-1945). Perlawanan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Kesengsaraan rakyat: Kebijakan-kebijakan Jepang yang keras menyebabkan rakyat Indonesia menderita, kekurangan pangan, dan dipaksa melakukan kerja paksa (romusha).
- Kewajiban Seikerei: Jepang mewajibkan rakyat Indonesia untuk melakukan seikerei, yaitu membungkuk menghormat ke arah matahari terbit sebagai penghormatan kepada Kaisar Jepang. Bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang beragama Islam, tindakan ini dianggap menyekutukan Allah SWT.
- Diskriminasi terhadap prajurit pribumi: Tentara Jepang memperlakukan tentara pribumi dengan buruk dan diskriminatif.
Perlawanan terhadap Jepang ini muncul dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun non-fisik, di berbagai daerah di Indonesia:
Perlawanan Fisik:
- Aceh (Cot Plieng, 1942): Dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, perlawanan ini menolak kewajiban seikerei.
- Singaparna, Tasikmalaya (1944): Dipimpin oleh KH. Zainal Mustafa, perlawanan ini juga menolak seikerei dan kekejaman Jepang.
- Indramayu (1944): Dipimpin oleh Haji Hasan, perlawanan ini disebabkan oleh paksaan menyetor padi dan kekejaman Jepang.
- Kalimantan Barat (1943): Dipimpin oleh Sultan Hamid II dan tokoh Dayak serta Melayu, perlawanan ini menentang penindasan Jepang.
- Biak, Papua (1944): Perlawanan rakyat Biak menentang perlakuan semena-mena Jepang.
- Blitar (PETA, 1945): Pemberontakan tentara PETA (Pembela Tanah Air) di bawah pimpinan Supriyadi disebabkan oleh kekecewaan terhadap Jepang.
Perlawanan Non-Fisik:
- Gerakan Bawah Tanah: Kelompok-kelompok pemuda dan intelektual melakukan aktivitas seperti menyebarkan informasi, mempersiapkan kemerdekaan, dan membantu para pejuang.
- Penolakan Kerjasama: Sebagian tokoh dan masyarakat menolak untuk bekerjasama dengan Jepang.
Meskipun banyak perlawanan ini berhasil dipadamkan oleh Jepang, semangat perlawanan rakyat Indonesia terus berkobar dan menjadi salah satu faktor penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
Refleksi/kesimpulan: Alhamdulillah pada pembelajaran IPAS materi perlawanan melawan penjajahan Jepang ,sebagian besar peserta didik dapat memahami materi melalui Video yang ditayangkan.
Berikut dokumentasi kegiatannya:
0 comments:
Post a Comment