Selasa,12 November 2024
Kelas : VC
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak sholeh dan sholeha kelas VC,bagaimana kabarnya di hari Selasa yang ceria ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat,Alhamdulillah kemarin pada pembelajaran materi pembagian pecahan sebagian besar peserta didik bisa memahami dengan baik,dan pada hari ini kita akan melanjutkan materi mengubah pecahan biasa ke bentuk persen dilanjutkan pembelajaran Pendidikan Pancasila serta Seni Rupa
Seperti biasa sebelum belajar kita melaksanakan kegiatan menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus
Mengubah Pecahan Biasa ke Persen
Persen adalah cara lain untuk menyatakan bagian dari keseluruhan, di mana keseluruhannya dianggap sebagai 100 bagian.
Cara Mengubah:
- Kalikan Pembilang dengan 100: Angka di atas garis pecahan (pembilang) kita kalikan dengan 100.
- Bagi Hasil dengan Penyebut: Hasil perkalian tadi kemudian kita bagi dengan angka di bawah garis pecahan (penyebut).
- Tambahkan Tanda Persen: Hasil akhir yang kita dapatkan, kita tambahkan tanda persen (%).
Contoh:
Ubahlah pecahan 3/4 menjadi persen.
- Kalikan pembilang dengan 100: 3 x 100 = 300
- Bagi hasil dengan penyebut: 300 ÷ 4 = 75
- 3/4 x 100 % =300/4 % = 75 %
- Tambahkan tanda persen: 75%
Jadi, pecahan 3/4 sama dengan 75%.
Mengapa Kita Mengalikan dengan 100?
Karena persen itu artinya per seratus. Jadi, ketika kita mengalikan pembilang dengan 100, kita sebenarnya sedang mencari berapa bagian dari 100 yang setara dengan pecahan tersebut.
Rumus Singkat:
(Pembilang/Penyebut) x 100%
Kenapa Kita Perlu Mengubah Pecahan ke Persen?
- Lebih Mudah Dibandingkan: Persen seringkali lebih mudah dipahami dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan pecahan.
- Standarisasi: Persen memberikan standar perbandingan yang sama untuk berbagai jenis data.
- Visualisasi: Persen sering digunakan dalam grafik dan diagram untuk mempermudah visualisasi data.
Contoh Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Diskon harga: Barang diskon 20% artinya harganya dikurangi sebesar 20% dari harga awal.
- Tingkat keberhasilan: Jika seseorang menjawab benar 8 dari 10 soal, maka tingkat keberhasilannya adalah 80%.
- Pertumbuhan populasi: Peningkatan populasi sebesar 5% artinya jumlah penduduk bertambah sebesar 5% dari jumlah sebelumnya.
Intinya:
Mengubah pecahan ke persen adalah keterampilan dasar dalam matematika yang sangat berguna dalam berbagai situasi. Dengan memahami konsep ini, kamu akan lebih mudah menganalisis data dan informasi yang disajikan dalam bentuk persen.
Latihan soal :
1. Ubahlah pecahan 2/5 menjadi persen.
2. Berapa persenkah pecahan ¾
3. Nyatakan pecahan 7/10 dalam bentuk persen.
4. Ubahlah pecahan 1/20 menjadi persen.
5. Berapa persenkah pecahan 9/25?
Norma: Aturan yang Menuntun Kita
Tujuan Pembelajaran :Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, Menumbuhkan rasa peduli dan toleransi bagi peserta didik
Apa itu Norma?
Norma adalah aturan atau pedoman hidup yang disepakati bersama dalam suatu masyarakat. Norma ini berfungsi untuk mengatur perilaku manusia agar hidup menjadi teratur, aman, dan nyaman. Norma bisa berupa aturan tertulis (seperti undang-undang) atau tidak tertulis (seperti kebiasaan).
Jenis-jenis Norma
- Norma Agama: Aturan yang berasal dari ajaran agama. Contoh: Perintah untuk beribadah, larangan berbohong.
- Norma Kesusilaan: Aturan yang bersumber dari hati nurani manusia. Contoh: Jujur, bertanggung jawab, tolong menolong.
- Norma Kesopanan: Aturan yang berkaitan dengan tata krama dan sopan santun dalam berinteraksi dengan orang lain. Contoh: Menyapa orang yang lebih tua, meminta izin sebelum masuk ruangan.
- Norma Hukum: Aturan tertulis yang dibuat oleh pemerintah dan memiliki sanksi jika dilanggar. Contoh: Undang-undang lalu lintas, undang-undang pendidikan.
Fungsi Norma
- Menjaga ketertiban: Norma membuat masyarakat hidup teratur dan tidak semrawut.
- Melindungi hak dan kewajiban: Norma melindungi hak setiap individu dan mengatur kewajiban yang harus dilakukan.
- Menciptakan keamanan: Norma mencegah terjadinya konflik dan menciptakan lingkungan yang aman.
- Menjaga kelangsungan hidup bersama: Norma memperkuat hubungan sosial dan mempererat tali persaudaraan.
Contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari
- Di Sekolah: Menaati tata tertib sekolah, menghormati guru dan teman, mengerjakan tugas.
- Di Rumah: Membantu orang tua, menjaga kebersihan rumah, belajar dengan rajin.
- Di Masyarakat: Mengikuti kegiatan gotong royong, menjaga kebersihan lingkungan, menaati peraturan lalu lintas.
Mengapa Kita Harus Menaati Norma?
- Agar hidup menjadi lebih baik: Norma membantu kita hidup rukun dan damai dengan orang lain.
- Menghindari masalah: Melanggar norma dapat menimbulkan masalah bagi diri sendiri maupun orang lain.
- Menjadi warga negara yang baik: Dengan menaati norma, kita menunjukkan bahwa kita adalah warga negara yang bertanggung jawab.
Kesimpulan
Norma sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan memahami dan menaati norma, kita dapat hidup bermasyarakat dengan baik dan menciptakan lingkungan yang harmonis.
Yuk, kita jadikan norma sebagai pedoman hidup kita sehari-hari!
🍁Seni Rupa🍁
Soal dan Pembahasan Seani Rupa
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !
Kunci Jawaban Room I
Kunci Jawaban Room II
Kunci Jawaban Room III
1 comments:
Terima kasih bu atas kisi kisi nya
Post a Comment