Senin,5 Agustus 2023
Kelas : VC
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak
sholeh dan sholeha kelas VC,bagaimana kabarnya di hari Senin yang ceria
ini semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat dalam
menjalankan kegiatan pada hari ini .Hari kita akan belajar Materi Matematika dan Bahasa Indonesia
Seperti biasa,kita akan melaksanakan menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus
MATEMATIKA
Pembagian suatu bilangan dengan bilangan lain berarti mengurangi bilangan yang dibagi dengan bilangan pembagi sampai habis.
- BAHASA INDONESIA
Kalimat majemuk setara adalah kalimat gabungan yang hubungan antara pola-pola kalimat di dalamnya setara atau sederajat. Kata yang dipakai dalam kalimat majemuk setara adalah: dan, serta, lagi pula, atau, baik ... maupun, oleh sebab itu, oleh karena itu, sedangkan, tetapi, melainkan, padahal.
2. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan karena kata-kata/frasa dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama. Selain itu, perapatannya didapatkan dengan menghilangkan unsur-unsur yang sama.
3. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga membentuk satu atau beberapa pola baru.
4. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang di dalamnya terdapat kombinasi kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat.
kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua pola atau lebih sebagai hasil penggabungan atau perluasan. Sebagai contoh: "Kerusakan jalan terjadi semakin cepat karena jalan terbebani melebihi kapasitasnya."
Kalimat di atas adalah kalimat majemuk karena hasil dari penggabungan dua kalimat tunggal dengan menggunakan konjungsi "karena". Penjelasan secara rincinya: "Kerusakan jalan" adalah Subjek (S), "terjadi" adalah Predikat (P), "semakin cepat" adalah Keterangan (K), "karena" adalah konjungsi, "jalan" adalah Subjek (S), "terbebani" adalah Predikat (P), "melebihi kapasitasnya" adalah Keterangan (Ket).
Menurut buku tersebut, kalimat majemuk terbagi menjadi tiga bagian, yakni: kalimat majemuk setara (koordinatif), kalimat majemuk bertingkat (subordinatif) dan kalimat majemuk campuran.
1. Kalimat majemuk setara (koordinatif)
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang kedudukan klausa-klausanya sejajar sebagai hasil penggabungan dua klausa atau lebih.
a. Kalimat majemuk setara penggabungan atau penyertaan yang dalam penggunaannya memakai kata hubung dan.
Contoh: Saya membeli buku dan adik ikut membelinya juga.
b. Kalimat majemuk setara pemilihan yang menggunakan kata penghubung atau.
Contoh: Kamu ikut berangkat atau sendirian di rumah menunggu nenek datang.
c. Kalimat majemuk setara pertentangan yang menggunakan kata penghubung tetapi atau sedangkan.
Contoh: Adiknya sangat rajin, tetapi ia sendiri pemalas.
2. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang kedudukan klausa-klausanya bertingkat sebagai hasil perluasan terhadap salah satu, beberapa atau semua unsurnya hinga membentuk pola baru, misalnya, S-P-O-K dengan S-P.
a. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti subjek (S-P-O-K) Contoh: Gadis kecil yang menggenakan baju merah itu membaca puisi di panggung. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Gadis kecil yang menggenakan baju merah itu" adalah S (S-P-O). "Membaca" adalah P, "Puisi" adalah O, "di panggung" adalah K.
b. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti predikat (S-P-O) Contoh: Paimin berusaha menafsirkan setiap kata naskah resensi cerpen. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Paimin" adalah S, "berusaha menafsirkan setiap kata" adalah P (P-O), "naskah resensi cerpen" adalah O.
c. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti objek (S-P-O-K) Contoh: Kakak membaca buku yang menceritakan petualangan si topeng. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Kakak" adalah S, "membaca" adalah P, "buku yang menceritakan petualangan si topeng" adalah O (S-P-O).
d. Kalimat majemuk bertingkat klausa bawahan pengganti keterangan (S-P-O-K) Contoh: Ibu sedang menyiapkan makan pagi ketika petugas pos datang mengantar surat. Dari kalimat di atas disimpulkan: "Ibu" adalah S, "sedang menyiapkan" adalah P, "makan pagi" adalah O, "ketika petugas pos datang mengantar surat" adalah K (S-P-O).
3. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah kalimat majemuk yang kedudukan sebagian klausanya sejajar dan sebagian yang lain bertingkat. Pembentukan pola diperoleh dari hasil penggabungan dan perluasan.
Sebagai contoh: Saya sedang menulis dan adik bermain ketika ayah datang.
Bila
kalimat itu dibedah lagi maka akan berbentuk demikian, "Saya" adalah
Subjek (S), "sedang menulis" adalah Predikat (P), "adik" adalah S,
"bermain" adalah P, "ketika ayah datang" adalah Keterangan (K) dan
(S-P).
SELAMAT BELAJAR
Refleksi Kegiatan Hari ini:
Pembelajaran Matematika materi Pembagian Bilangan cacah alhamdulillah sebagian besar peserta didik bisa mengikuti dengan baik ,akan ditingkatkan kembali dengan sering mengerjakan latihan soal
Berikut Dokumen Kegiatannya
0 comments:
Post a Comment