Rabu,27 Agustus 2025
Kelas : VA
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Anak sholeh dan sholeha kelas VA,bagaimana kabarnya di hari Rabu yang ceria ini,semoga kita semuadalam keadaan sehat dan tetap bersemangat aamiin.Alhamdulillah Hari ini kita kembali bertemu lagi untuk belajar IPAS dan Bahasa Indonesia
Seperti biasa sebelum melakukan aktivitas pembelajaran, terlebih dulu kita akan melaksanakan kegiatan menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus
Yuk kita mulai belajar !
🌷IPAS🌷
Tujuan pembelajaran :Memahami Komponen Hidup dan Tak Hidup serta pengaruhnya bagi ekosistem
Metode pembelajaran : PBL (Problem based Learning)
Media Pembelajaran : LCD
Materi Ajar :Komponen Biotik dan Abiotik
"Dalam
sebuah ekosistem, terdapat dua komponen utama yang saling berinteraksi
dan tidak dapat dipisahkan, yaitu komponen biotik dan abiotik. Keduanya
membentuk suatu sistem yang seimbang dan dinamis.
- Komponen Biotik: Unsur Kehidupan
Komponen biotik adalah semua makhluk hidup yang ada dalam suatu ekosistem. Berdasarkan peranannya dalam rantai makanan, komponen biotik dapat dibagi menjadi tiga tingkatan utama:
- Produsen (Organisme Autotrof): Ini adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Tumbuhan hijau, alga, dan beberapa jenis bakteri adalah contoh utama dari produsen. Mereka mengubah energi matahari menjadi energi kimia yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain.
- Konsumen (Organisme Heterotrof): Kelompok ini tidak dapat membuat makanannya sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai sumber energi. Konsumen dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi:
Herbivora: Pemakan tumbuhan (konsumen tingkat I), seperti kelinci, sapi, dan belalang.
Karnivora: Pemakan daging (konsumen tingkat II, III, dst.), seperti singa, ular, dan elang.
Omnivora: Pemakan segala (tumbuhan dan hewan), seperti manusia, beruang, dan ayam.
- Dekomposer (Pengurai): Organisme ini berperan penting dalam menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Bakteri dan jamur adalah contoh dekomposer yang mengembalikan nutrisi penting ke dalam tanah, yang kemudian dapat digunakan kembali oleh produsen.
- Komponen Abiotik: Faktor Lingkungan Fisik
Contoh Komponen Biotik
Berikut akan disebutkan beberapa contoh komponen biotik berdasarkan fungsinya.
👉Produsen: Fitoplankton, alga, lumut, ganggang hijau, rumput ilalang, pohon, dan lain sebagainya.
👉Konsumen: Kambing, sapi, buaya, harimau, komodo, tikus, babi, manusia, dan lain sebagainya.
👉Dekomposer: Jamur dan bakteri.
👉Detrivora: Siput, cacing tanah, lipan, keluwing atau kaki seribu, dan lain sebagainya.
Komponen abiotik adalah semua benda tak hidup atau faktor fisik dan kimia yang memengaruhi kehidupan organisme dalam suatu ekosistem. Kehadiran dan kondisinya sangat menentukan jenis makhluk hidup yang dapat bertahan di lingkungan tersebut.
Contoh komponen abiotik meliputi:
- Cahaya Matahari: Sumber energi utama bagi semua kehidupan, terutama untuk proses fotosintesis oleh produsen. Intensitas cahaya matahari mempengaruhi suhu dan iklim.
- Air: Sangat vital bagi semua makhluk hidup untuk proses metabolisme, transportasi nutrisi, dan sebagai habitat bagi organisme air.
- Udara (Atmosfer): Terdiri dari berbagai gas seperti oksigen yang dibutuhkan untuk pernapasan dan karbon dioksida yang diperlukan untuk fotosintesis.
- Suhu: Mempengaruhi laju metabolisme dan aktivitas enzim pada makhluk hidup. Setiap organisme memiliki rentang suhu optimal untuk dapat bertahan hidup.
- Tanah dan Batuan: Menyediakan nutrisi dan mineral bagi tumbuhan serta menjadi tempat tinggal bagi banyak organisme. Struktur fisik dan komposisi kimia tanah sangat berpengaruh terhadap jenis vegetasi yang tumbuh.
- Iklim: Kombinasi jangka panjang dari suhu, curah hujan, kelembapan, dan angin yang membentuk kondisi lingkungan secara keseluruhan.
- Interaksi Antara Komponen Biotik dan Abiotik
- Keseimbangan ekosistem sangat bergantung pada hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Keduanya saling memengaruhi secara terus-menerus. Contoh interaksi ini antara lain:
- Tumbuhan (biotik) mengambil air dan nutrisi dari tanah (abiotik) serta menggunakan cahaya matahari (abiotik) untuk melakukan fotosintesis.
- Cacing tanah (biotik) membantu menggemburkan dan menyuburkan tanah (abiotik), sehingga meningkatkan kualitasnya untuk pertumbuhan tanaman.
- Suhu lingkungan (abiotik) akan memengaruhi perilaku hewan (biotik), seperti migrasi burung atau hibernasi pada beruang.
- Aktivitas manusia (biotik) seperti penebangan hutan dapat menyebabkan perubahan iklim dan erosi tanah (abiotik).
Dengan demikian, keberadaan dan interaksi antara komponen biotik dan abiotik menjadi fondasi utama yang menopang keberlangsungan dan keseimbangan suatu ekosistem.
🌼 BAHASA INDONESIA🌼
Rangkuman
: Kalimat Majemuk Assalamualaikum ananda sholih sholiha yuk kita
pelajari lagi tentang kalimat majemuk. Jangan khawatir, ini tidak sulit
nak!
1. Ingat Kembali: Apa Itu Kalimat Tunggal?
Sebelum kita lanjut, mari kita ingat dulu apa itu Kalimat Tunggal.
Kalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola inti, yaitu satu subjek (pelaku) dan satu predikat (kegiatan).
Contoh:
Ibu memasak di dapur. (Subjek: Ibu, Predikat: memasak)
Adik sedang bermain. (Subjek: Adik, Predikat: sedang bermain)
2. Apa Itu Kalimat Majemuk?
Nah, sekarang kita masuk ke topik utama.
Kalimat Majemuk adalah hasil penggabungan dari dua atau lebih kalimat
tunggal. Untuk menggabungkannya, kita memerlukan sebuah "penyambung"
yang disebut kata hubung (konjungsi).
Contoh:
Kalimat 1: Ayah membaca koran.
Kalimat 2: Ibu menyiram bunga.
Kalimat Majemuk: Ayah membaca koran dan ibu menyiram bunga.
Kata hubung yang digunakan adalah "dan".
Kalimat majemuk yang akan kita pelajari ada dua jenis utama:
A. Kalimat Majemuk Setara
"Setara"
berarti kedudukannya sama atau sejajar. Jadi, kalimat-kalimat yang
digabungkan sama-sama penting dan bisa berdiri sendiri jika dipisahkan.
Jenis-jenisnya berdasarkan kata hubung:
- Hubungan Penjumlahan/Penggabungan:
- Kata Hubung: dan, serta, lagi pula
- Fungsi: Menggabungkan dua kegiatan atau hal yang sejenis.
- Contoh: Rina menyapu lantai dan adiknya merapikan mainan.
- Hubungan Pemilihan:
- Kata Hubung: atau
- Fungsi: Memberikan pilihan di antara dua hal.
- Contoh: Kamu mau pergi ke pantai atau ke gunung?
- Hubungan Perlawanan/Pertentangan:
- Kata Hubung: tetapi, melainkan, sedangkan
- Fungsi: Menunjukkan dua hal yang berlawanan.
- Contoh: Kakak suka makan sayur, sedangkan adik tidak suka.
- B. Kalimat Majemuk Bertingkat
- "Bertingkat" berarti ada kalimat yang kedudukannya lebih tinggi (induk) dan ada yang lebih rendah (anak).
- Strukturnya: Terdiri dari Induk Kalimat (inti informasi) dan Anak Kalimat (penjelas). Anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri dan berfungsi untuk menjelaskan induk kalimat.
- Jenis-jenisnya berdasarkan fungsinya:
- Menyatakan Alasan/Sebab:
- Kata Hubung: karena, sebab, oleh karena itu Contoh: Anak itu menangis karena mainannya hilang.
- Induk Kalimat: Anak itu menangis.
- Anak Kalimat (penjelas alasan): ...karena mainannya hilang.
- Menyatakan Waktu: Kata Hubung: ketika, saat, sebelum, sesudah, sejak
- Contoh: Paman datang ketika kami sedang makan malam.
- Induk Kalimat: Paman datang.
- Anak Kalimat (penjelas waktu): ...ketika kami sedang makan malam.
- Menyatakan Syarat:
- Kata Hubung: jika, kalau, apabila, asal
- Contoh: Kamu akan berhasil jika kamu belajar dengan giat.
- Induk Kalimat: Kamu akan berhasil.
- Anak Kalimat (penjelas syarat): ...jika kamu belajar dengan giat.
- Menyatakan Tujuan:
- Kata Hubung: agar, supaya, biar
- Contoh: Kita harus memakai masker agar tidak tertular penyakit.
- Induk Kalimat: Kita harus memakai masker.
- Anak Kalimat (penjelas tujuan): ...agar tidak tertular penyakit.
- Tips Mudah Membedakan Keduanya








0 comments:
Post a Comment