Sunday, August 10, 2025

Matematika dan Bahasa Indonesia

Senin,11 Agustus 2025

Kelas : VA

 

Bismillah, Kaligrafi, Arab, Desain

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 Anak sholeh dan sholeha kelas VA,bagaimana kabarnya di hari Senin yang ceria ini, semoga kita semua kita semua  dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat aamiin.Alhamdulillah Hari ini kita kembali bertemu lagI,Gari inikita akan belajar Matematika Dan Bahasa Insonesia 

Seperti biasa sebelum melakukan aktivitas pembelajaran, terlebih dulu kita akan melaksanakan kegiatan  menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus

 

Yuk kita mulai belajar !

Tujuan pembelajaran :    Murid dapat dapat membagi bilangan dengan hasil dan sisa.

Metode pembelajaran :    PBL(Problem based Learning)

Media Pembelajaran :      LCD                    

 

🌼 MATEMATIKA🌼

Rangkuman Materi: 

     Sisa selalu lebih kecil dari pembagi.
 Bayangkan kamu punya 17 permen dan ingin membagikannya kepada 3 temanmu secara adil. 
Setiap teman akan mendapatkan 5 permen (ini adalah hasil bagi).Akan ada 2 permen yang tersisa (ini adalah sisa), karena 2 tidak cukup untuk dibagikan lagi kepada 3 orang.
Jadi, 17 dibagi 3 adalah 5 dengan sisa 2.

    Cara Melakukan Pembagian Bersisa (Porogapit)
    Metode yang paling umum digunakan adalah pembagian bersusun atau porogapit. Mari kita gunakan contoh: 87 ÷ 4.
            Bagi angka pertama:
            Bagi angka puluhan (8) dengan 4.
            8÷4=2. Tulis 2 di atas sebagai hasil pertama.
        Kali dan Kurangi:
            Kalikan hasil tadi (2) dengan pembagi (4) → 2×4=8.
            Tulis 8 di bawah angka 87 dan kurangkan → 8−8=0.
        Turunkan angka berikutnya:

  Turunkan angka satuan (7) ke samping hasil pengurangan. Sekarang kita punya angka 07 atau 7
        Ulangi proses pembagian:
        Bagi angka baru ini (7) dengan pembagi (4).
        7÷4=1 (karena 4×1=4, dan 4×2=8 sudah terlalu besar). Tulis 1 di atas sebagai hasil kedua.
        Kali dan Kurangi lagi:
       Kalikan hasil kedua (1) dengan pembagi (4) → 1×4=4.
       Tulis 4 di bawah angka 7 dan kurangkan → 7−4=3.
        Tentukan Hasil dan Sisa

 Sudah tidak ada angka lagi yang bisa diturunkan. Angka terakhir dari hasil pengurangan (3) adalah sisa.Angka yang di atas (21) adalah hasil bagi.


Jadi, 87 dibagi 4 adalah 21 dengan sisa 3.

Rumus Pengecekan

Untuk memastikan jawabanmu benar, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
(Hasil Bagi × Pembagi)+Sisa=YangDibagi

Mari kita cek contoh di atas (87 ÷ 4):

    (21 × 4) + 3

    84 + 3 = 87

Hasilnya cocok dengan bilangan yang dibagi, berarti jawabanmu benar. ✅
 

Berikut adalah contoh pembagian bersisa:

17 ÷ 3: Hasilnya adalah 5 dengan sisa 2. Karena 3 x 5 = 15, dan 17 - 15 = 2. 
28 ÷ 3: Hasilnya adalah 9 dengan sisa 1. 
62 ÷ 7: Hasilnya adalah 8 dengan sisa 6. 

Soal Latihan

1. 25 : 4    =

2. 31:5      =

3. 54 : 8    = 

4. 125 : 6  = 

5. 265 : 13 =

🌼Bahasa Indonesia🌼

Rangkuman : Kalimat Majemuk Assalamualaikum ananda sholih sholiha yuk kita pelajari lagi tentang kalimat majemuk. Jangan khawatir, ini tidak sulit  nak!

1. Ingat Kembali: Apa Itu Kalimat Tunggal?

Sebelum kita lanjut, mari kita ingat dulu apa itu Kalimat Tunggal.

    Kalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola inti, yaitu satu subjek (pelaku) dan satu predikat (kegiatan).

Contoh:

    Ibu memasak di dapur. (Subjek: Ibu, Predikat: memasak)

    Adik sedang bermain. (Subjek: Adik, Predikat: sedang bermain)

2. Apa Itu Kalimat Majemuk?

Nah, sekarang kita masuk ke topik utama.

    Kalimat Majemuk adalah hasil penggabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal. Untuk menggabungkannya, kita memerlukan sebuah "penyambung" yang disebut kata hubung (konjungsi).

Contoh:

    Kalimat 1: Ayah membaca koran.

    Kalimat 2: Ibu menyiram bunga.

    Kalimat Majemuk: Ayah membaca koran dan ibu menyiram bunga.

    Kata hubung yang digunakan adalah "dan".

Kalimat majemuk yang akan kita pelajari ada dua jenis utama:

A. Kalimat Majemuk Setara

"Setara" berarti kedudukannya sama atau sejajar. Jadi, kalimat-kalimat yang digabungkan sama-sama penting dan bisa berdiri sendiri jika dipisahkan.

Jenis-jenisnya berdasarkan kata hubung:

    Hubungan Penjumlahan/Penggabungan:

        Kata Hubung: dan, serta, lagi pula

        Fungsi: Menggabungkan dua kegiatan atau hal yang sejenis.

        Contoh: Rina menyapu lantai dan adiknya merapikan mainan.

    Hubungan Pemilihan:

        Kata Hubung: atau

        Fungsi: Memberikan pilihan di antara dua hal.

        Contoh: Kamu mau pergi ke pantai atau ke gunung?

    Hubungan Perlawanan/Pertentangan:

        Kata Hubung: tetapi, melainkan, sedangkan

        Fungsi: Menunjukkan dua hal yang berlawanan.

        Contoh: Kakak suka makan sayur, sedangkan adik tidak suka.

B. Kalimat Majemuk Bertingkat

"Bertingkat" berarti ada kalimat yang kedudukannya lebih tinggi (induk) dan ada yang lebih rendah (anak).

    Strukturnya: Terdiri dari Induk Kalimat (inti informasi) dan Anak Kalimat (penjelas). Anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri dan berfungsi untuk menjelaskan induk kalimat.

Jenis-jenisnya berdasarkan fungsinya:

    Menyatakan Alasan/Sebab:

        Kata Hubung: karena, sebab, oleh karena itu

        Contoh: Anak itu menangis karena mainannya hilang.

            Induk Kalimat: Anak itu menangis.

            Anak Kalimat (penjelas alasan): ...karena mainannya hilang.

    Menyatakan Waktu:

        Kata Hubung: ketika, saat, sebelum, sesudah, sejak

        Contoh: Paman datang ketika kami sedang makan malam.

            Induk Kalimat: Paman datang.

            Anak Kalimat (penjelas waktu): ...ketika kami sedang makan malam.

    Menyatakan Syarat:

        Kata Hubung: jika, kalau, apabila, asal

        Contoh: Kamu akan berhasil jika kamu belajar dengan giat.

            Induk Kalimat: Kamu akan berhasil.

            Anak Kalimat (penjelas syarat): ...jika kamu belajar dengan giat.

    Menyatakan Tujuan:

        Kata Hubung: agar, supaya, biar

        Contoh: Kita harus memakai masker agar tidak tertular penyakit.

            Induk Kalimat: Kita harus memakai masker.

            Anak Kalimat (penjelas tujuan): ...agar tidak tertular penyakit.

Tips Mudah Membedakan Keduanya

Pertanyaan    Kalimat Majemuk Setara    Kalimat Majemuk Bertingkat
Bagaimana kedudukannya?    Sama penting (Sejajar)    Ada yang utama & ada yang penjelas (Induk & Anak)
Bisa dipisah?    Ya, keduanya bisa jadi kalimat sendiri.    Tidak, anak kalimat tidak bisa berdiri sendiri.
Contoh Kata Hubung    dan, atau, tetapi    karena, ketika, jika, agar

Semoga rangkuman ini membantu kalian  lebih paham, ya! Selamat belajar

 Refleksi/Kesimpulan: Alhamdulillah pada kegiatan pembeljaran Matematika materi Hitung pembagian bilangan cacah ,sebagian peserta didik dapat memahami materi melalui penjelasan dari guru dengan perantara PPt dan latihan soal  yang berkaitan dengan materi tersebut.Berikut dokumentasi kegiatannya 






 




  •     

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Biodata guru Nama : Rio Katmasanti,SPd.SD Pendidikan :S1 Unit Kerja : SD AL-Azhar 2 Bandar Lampung Guru Kelas : VA Jenis Kelamin : Perempuan Medsos : Instagram(riokatmasanti) Youtube (riokatmasanti)

KISI-KISI STS BAHASA INDONESIA

 Selasa,14 Oktober 2025  Kelas : VA    السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Anak sholih dan sholeha kelas VA,bagaimana kaba...

follower

Blog Archive

Search This Blog

ALAT PEMOMPA DARAH MANUSIA (JANTUNG

ALAT PEMOMPA DARAH MANUSIA (JANTUNG

MACAM - MACAM BANGUN DATAR

MACAM - MACAM BANGUN DATAR

My Blog List

Pages

Blogger templates

Pages - Menu