Wednesday, September 03, 2025

IPAS DAN SENI RUPA

 Kamis,4 Agustus 2025

 Kamis    :  VA

 

Bismillah, Kaligrafi, Arab, Desain

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ

 Anak sholeh dan sholeha kelas VA,bagaimana kabarnya di hari Kamis yang ceria ini,semoga kita semua dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat aamiin.Alhamdulillah Hari ini kita kembali bertemu lagi untuk belajar  IPAS dan Seni Rupa

Seperti biasa sebelum melakukan aktivitas pembelajaran, terlebih dulu kita akan melaksanakan kegiatan  menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus

 

Yuk kita mulai belajar !             

 

🍄 IPAS🍄

Tujuan Pembelajaran  Peserta didik dapat mengklasifikasikan komponen biotik                                                               berdasarkan  perannya dalam rantai makanan.

 Metode pembelajaran :    PBL (Problem based Learning)

Media Pembelajaran   :    LCD                

Materi Ajar                 :  Produsen, konsumen (herbivor, karnivor, omnivor), dan  dekompos

Rangkuman Materi: Rantai Makanan dalam Ekosistem

A. Definisi Rantai Makanan

Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam proses ini, terjadi perpindahan atau aliran energi dari satu organisme ke organisme lainnya. Setiap organisme menempati tingkat trofik (tingkat nutrisi) yang berbeda.

Secara sederhana, rantai makanan adalah jalur tunggal aliran energi dalam suatu ekosistem.

B. Komponen-komponen Utama Rantai Makanan

Setiap rantai makanan terdiri dari beberapa komponen kunci yang memiliki peranannya masing-masing.

  1. Produsen (Tingkat Trofik I)

    • Peran: Sebagai dasar atau fondasi dari semua rantai makanan.

    • Karakteristik: Organisme autotrof, yaitu mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari.

    • Contoh: Semua tumbuhan hijau, alga, dan fitoplankton di laut.

  2. Konsumen (Tingkat Trofik II, III, IV, dst.)

    • Peran: Mendapatkan energi dengan cara memakan organisme lain.

    • Karakteristik: Organisme heterotrof, tidak bisa membuat makanannya sendiri.

    • Tingkatan Konsumen:

      • Konsumen Tingkat I (Primer): Organisme yang memakan produsen. Umumnya adalah herbivora (pemakan tumbuhan). Contoh: belalang, kelinci, sapi, ulat, zooplankton.

      • Konsumen Tingkat II (Sekunder): Organisme yang memakan konsumen tingkat I. Umumnya adalah karnivora (pemakan daging) atau omnivora (pemakan segala). Contoh: katak (memakan belalang), ular (memakan tikus), ayam (memakan ulat).

      • Konsumen Tingkat III (Tersier): Organisme yang memakan konsumen tingkat II. Juga merupakan karnivora atau omnivora. Contoh: elang (memakan ular), harimau (memakan rusa).

      • Konsumen Puncak (Apex Predator): Konsumen yang berada di puncak rantai makanan dan tidak memiliki predator alami di ekosistemnya. Contoh: singa, elang, hiu putih besar.

  3. Dekomposer (Pengurai)

    • Peran: Menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati (bangkai, daun kering, dll).

    • Karakteristik: Mereka mengembalikan nutrisi penting ke dalam tanah, yang kemudian akan digunakan kembali oleh produsen. Pengurai adalah komponen vital dalam siklus nutrisi.

    • Contoh: Bakteri dan jamur.

C. Konsep Aliran Energi

  • Satu Arah: Energi mengalir dari produsen ke konsumen dan tidak dapat kembali. Matahari adalah sumber energi utama.

  • Penurunan Energi: Tidak semua energi dari satu tingkat trofik akan pindah ke tingkat trofik berikutnya. Sebagian besar energi (sekitar 90%) hilang dalam bentuk panas saat organisme melakukan aktivitas hidup (bernapas, bergerak, bereproduksi). Hanya sekitar 10% energi yang tersimpan dan bisa diteruskan ke tingkat selanjutnya. Inilah mengapa jumlah individu di tingkat trofik yang lebih tinggi selalu lebih sedikit daripada di bawahnya (membentuk piramida energi).

D. Jenis-jenis Rantai Makanan

  1. Rantai Makanan Perumput (Grazing Food Chain)

    • Rantai makanan yang paling umum dikenal.

    • Dimulai dari produsen (tumbuhan).

    • Contoh: Rumput → Belalang → Katak → Ular → Elang.

  2. Rantai Makanan Detritus (Detritus Food Chain)

    • Dimulai dari sisa-sisa organisme mati (detritus) yang diuraikan oleh detritivor (organisme pemakan detritus).

    • Contoh: Serasah daun → Cacing Tanah → Ayam → Manusia.

E. Jaring-jaring Makanan

Di alam liar, organisme sering kali memakan lebih dari satu jenis makanan, dan satu organisme bisa dimakan oleh beberapa jenis predator. Oleh karena itu, rantai makanan yang saling berhubungan dan tumpang tindih akan membentuk jaring-jaring makanan.

Jaring-jaring makanan memberikan gambaran yang lebih realistis dan kompleks tentang hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem. Semakin kompleks jaring-jaring makanan, semakin stabil ekosistem tersebut.

Contoh: Dalam ekosistem sawah, ular tidak hanya makan tikus, tetapi mungkin juga makan katak. Elang tidak hanya makan ular, tetapi juga bisa memangsa tikus secara langsung.

F. Pentingnya Rantai Makanan

  1. Menjaga Keseimbangan Ekosistem: Rantai makanan membantu mengontrol populasi setiap organisme sehingga tidak terjadi ledakan populasi pada satu spesies yang dapat merusak ekosistem.

  2. Siklus Nutrisi: Melalui peran dekomposer, nutrisi dari organisme mati dikembalikan ke lingkungan untuk digunakan kembali oleh produsen.

  3. Aliran Energi: Memastikan energi dari matahari dapat didistribusikan ke seluruh komponen biotik dalam ekosistem.

 Kegiatan :Praktek membuat diorama rantai makanan

🌼Seni Rupa🌼

SENI RUPA
Tujuan Pembelajaran :  Murid dapat Mempresentasikan Ciptaan Karya Seni Rupa

Metode pembelajaran :  PjBL(Project based Learning)
Media Pembelajaran   :  LCD
Latihan Soal-Soal Mempresentasikan Ciptaan Karya Seni Rupa
 Soal Pilihan Ganda (10 soal)

1.Saat menilai karya seni rupa, hal yang paling penting diperhatikan adalah….
a. Warna rambut pembuat karya
b. Unsur rupa, prinsip, dan teknik yang digunakan
c. Tempat pameran karya
d. Usia seniman

2.Kosa kata seni yang tepat untuk menilai lukisan yang memiliki perpaduan warna cerah adalah….
a. Membosankan
b. Kontras dan harmonis
c. Gelap gulita
d. Kusam

3.Jika sebuah karya terlihat seimbang antara bagian kiri dan kanan, maka karya tersebut memiliki prinsip….
a. Proporsi
b. Keseimbangan
c. Ritme
d. Penekanan

4.Berikut ini yang termasuk unsur rupa adalah….
a. Garis, bentuk, warna, dan tekstur
b. Judul, tokoh, latar, dan alur
c. Panjang, lebar, tinggi, dan berat
d. Ide, gagasan, perasaan, dan pengalaman

5.Perbedaan mencolok pada suatu bagian karya untuk menarik perhatian disebut….
a. Ritme
b. Penekanan
c. Proporsi
d. Harmoni

6.Jika seseorang membuat karya seni rupa dengan bahan tanah liat, maka karya itu termasuk karya….
a. Seni lukis
b. Seni patung
c. Seni grafis
d. Seni fotografi

7.Menilai karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni bertujuan untuk….
a. Membuat karya menjadi mahal
b. Memperindah kata-kata
c. Memberi penilaian yang objektif dan tepat
d. Memuji semua karya

8.Karya seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki….
a. Panjang dan lebar
b. Panjang, lebar, dan tinggi
c. Berat dan volume
d. Gerak dan suara

9.Contoh kosa kata seni yang menunjukkan penilaian terhadap tekstur adalah….
a. Halus, kasar
b. Panjang, pendek
c. Cepat, lambat
d. Gelap, terang

10.Menciptakan karya seni rupa harus dimulai dengan….
a. Menilai karya orang lain
b. Menggambar tanpa ide
c. Menentukan tema dan ide
d. Menyalin karya orang lain


B. Soal Isian (10 soal)  

    
 1. Unsur rupa yang berupa garis, warna, bentuk, dan tekstur disebut unsur …

2. Keseimbangan, harmoni, irama, dan penekanan termasuk ke dalam … karya seni rupa.

3. Menilai karya seni rupa dengan kosa kata seni membantu kita memberikan penilaian  yang lebih …

4. Jika sebuah karya memiliki ukuran yang sesuai antara bagian satu dengan lainnya, maka karya tersebut memiliki prinsip ….

5. Warna yang memberikan kesan cerah, segar, dan penuh semangat adalah warna            ….
6. Patung, relief, dan keramik termasuk ke dalam karya seni rupa … dimensi.

7. Kosakata seni yang tepat untuk menilai karya yang rapi dan bersih adalah ….

8. Lukisan yang menampilkan kesan nyata seperti foto disebut gaya ….

9. Kegiatan menciptakan karya seni rupa biasanya diawali dengan menuangkan … terlebih dahulu.

10. Unsur rupa yang dapat menimbulkan kesan terang-gelap pada gambar adalah

Refleksi/kesimpulan : Alhamdulillah pada kegiatan pembelajaran IPAS materi Rantai makanan sebagian besar peserta didik dapat memahami materi dengan baik melalui praktek pembuatan DIorama Ekosistem dan Rantai makanan.

Berikut Dokumentasi Kegiatannya:






0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Biodata guru Nama : Rio Katmasanti,SPd.SD Pendidikan :S1 Unit Kerja : SD AL-Azhar 2 Bandar Lampung Guru Kelas : VA Jenis Kelamin : Perempuan Medsos : Instagram(riokatmasanti) Youtube (riokatmasanti)

IPAS DANN SENI RUPA

  Kamis,11 A 2025  Kamis    :  VA     السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِوَبَرَكَاتُهُ  Anak sholeh dan sholeha kelas VA,bagaimana kabarn...

follower

Blog Archive

Search This Blog

ALAT PEMOMPA DARAH MANUSIA (JANTUNG

ALAT PEMOMPA DARAH MANUSIA (JANTUNG

MACAM - MACAM BANGUN DATAR

MACAM - MACAM BANGUN DATAR

My Blog List

Pages

Blogger templates

Pages - Menu