Matematika dan Bahasa Indonesia

 

Senin,1 Septenber 2025

Kelas : VA

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 Anak sholeh dan sholeha kelas VA,bagaimana kabarnya di hari Senin yang ceria ini, semoga kita semua kita semua  dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat aamiin.Alhamdulillah Hari ini kita kembali bertemu lagI,Gari inikita akan belajar Matematika Dan Bahasa Insonesia 

Seperti biasa sebelum melakukan aktivitas pembelajaran, terlebih dulu kita akan melaksanakan kegiatan  menyimak tauziah,sholat dhuha dan tadarus

 

Yuk kita mulai belajar !

Tujuan pembelajaran :    Peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang melibatkan KPK dan FPB.

Metode pembelajaran :    PBL(Problem based Learning)

Media Pembelajaran :      LCD                    

 

🌼 MATEMATIKA🌼

 

 KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah konsep matematika yang sering muncul dalam soal cerita. Kunci untuk menyelesaikannya adalah dengan memahami kata kunci dan konteks dari soal tersebut.

Perbedaan Mendasar KPK dan FPB dalam Soal Cerita

Sebelum ke contoh, mari kita pahami perbedaannya:

FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)

    Konsep: Membagi beberapa benda menjadi kelompok-kelompok dengan jumlah yang sama dan sebanyak-banyaknya.
 

  Kata Kunci: "paling banyak", "sebanyak-banyaknya", "jumlah yang sama", "sama rata", "dibagi sama banyak".

    Contoh Situasi: Mengemas beberapa jenis barang ke dalam parsel dengan jumlah yang sama di setiap parsel.

KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)

    Konsep: Mencari waktu atau momen kapan suatu kegiatan akan terjadi bersamaan lagi di masa depan.

    Kata Kunci: "bersama-sama lagi", "kapan mereka bertemu", "setiap ... sekali", "bersamaan pada tanggal/hari".

    Contoh Situasi: Jadwal les, lampu yang berkedip bersamaan, atau bus yang berangkat dari terminal yang sama.

Metode Penyelesaian: Pohon Faktor

Salah satu cara termudah untuk mencari FPB dan KPK adalah dengan menggunakan pohon faktor untuk menemukan faktorisasi prima.

    FPB: Kalikan semua faktor prima yang sama dan ambil pangkat yang terkecil.

    KPK: Kalikan semua faktor prima (yang sama maupun yang berbeda) dan ambil pangkat yang terbesar jika ada faktor yang sama.

Contoh Soal Cerita dan Pembahasan

Berikut adalah contoh soal cerita untuk masing-masing konsep.

Contoh 1: Soal Cerita FPB

Soal:

• Ibu Rina memiliki 28 kue keju dan 42 kue cokelat. Kue-kue tersebut akan dimasukkan ke dalam kotak dengan jumlah kue keju dan kue cokelat yang sama di setiap kotaknya. Berapa paling banyak kotak yang bisa disiapkan oleh Ibu Rina?

Analisis:

    Kata kunci dalam soal ini adalah "paling banyak" dan "jumlah yang sama". Ini menunjukkan bahwa kita harus mencari FPB.

    Angka yang akan kita cari FPB-nya adalah 28 dan 42.

Penyelesaian:

    Buat pohon faktor untuk setiap angka.

        28         42
       /  \       /  \
      2    14     2    21
          /  \         /  \
         2    7       3    7

    Tuliskan faktorisasi primanya.

        28=22times7

        42=2times3times7

    Cari FPB.
    Ambil faktor prima yang sama (yaitu 2 dan 7) dan pilih pangkat terkecil.

        Faktor 2: Pangkat terkecilnya adalah 21 (atau 2).

        Faktor 7: Pangkat terkecilnya adalah 71 (atau 7).

        FPB = 2times7=14

Jawaban:
Jadi, paling banyak kotak yang bisa disiapkan oleh Ibu Rina adalah 14 kotak.

(Bonus: Setiap kotak akan berisi 28div14=2 kue keju dan 42div14=3 kue cokelat).

Contoh 2: Soal Cerita KPK

Soal:

• Lampu A berkedip setiap 8 detik sekali, sedangkan Lampu B berkedip setiap 12 detik sekali. Jika kedua lampu dinyalakan dan berkedip bersamaan pada awalnya, setiap berapa detik kedua lampu akan berkedip bersamaan lagi?

Analisis:

    Kata kunci dalam soal ini adalah "bersamaan lagi" dan "setiap ... sekali". Ini menunjukkan bahwa kita harus mencari KPK.

    Angka yang akan kita cari KPK-nya adalah 8 dan 12.

Penyelesaian:

    Buat pohon faktor untuk setiap angka.

        8          12
       / \         /  \
      2   4       2    6
         / \          / \
        2   2        2   3

    Tuliskan faktorisasi primanya.

        8=23

        12=22times3

    Cari KPK.
    Ambil semua faktor prima (yaitu 2 dan 3) dan pilih pangkat terbesar untuk setiap faktor.

        Faktor 2: Pangkat terbesarnya adalah 23.

        Faktor 3: Pangkat terbesarnya adalah 31 (atau 3).

        KPK = 23times3=8times3=24

Jawaban:
Jadi, kedua lampu akan berkedip bersamaan lagi setiap 24 detik.

Ringkasan

	FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)	KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)
Tujuan	Membagi menjadi bagian yang sama	Mencari waktu kejadian bersamaan
Kata Kunci	Paling banyak, sebanyak-banyaknya, sama rata, dibagi sama	Bersama-sama lagi, setiap ... sekali, kapan bertemu lagi
Contoh	Mengemas parsel, membagi siswa dalam kelompok	Jadwal les, alarm, lampu berkedip

 

🌷Bahasa Indonesia🌷

MATERI Bahasa Indonesia 

Tujuan Pembelajaran : Murid dapat Membedakan struktur dan ciri kebahasaan teks narasi, deskripsi, dan prosedur secara sederhana

Metode pembelajaran :    PBL(Problem based Learning)

Media Pembelajaran :      LCD

Teks Narasi

Teks narasi adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa atau pengalaman secara runtut.

Struktur Teks Narasi:   

1. Orientasi → pengenalan tokoh, tempat, waktu.
2. Rangkaian peristiwa → urutan kejadian atau cerita.
3.  Reorientasi (opsional) → penutup atau kesimpulan cerita

🔹 Ciri Kebahasaan 

Teks Narasi: Menggunakan kata yang menunjukkan waktu (kemudian, lalu, setelah itu) '

2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan (berlari, membaca, berjalan).

3. Ada tokoh, latar tempat, dan waktu.

📖 Contoh Singkat Narasi:

• Pada hari Minggu, Sinta pergi ke taman. Ia bermain ayunan bersama teman-temannya. Setelah itu, mereka makan bekal bersama.
• Pada sore hari, Rani bermain sepeda di halaman rumah. Ia berputar-putar sambil tertawa riang. Setelah lelah, Rani duduk di teras sambil minum segelas air.

2. Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau suasana secara rinci sehingga pembaca seolah-olah melihat atau merasakannya.

🔹 Struktur Teks Deskripsi  

1  Identifikasi objek → apa/siapa yang dideskripsikan.

 2 Deskripsi bagian → rincian bentuk, warna, ciri, sifat, atau keadaan objek.

·         Kesimpulan (opsional).

🔹 Ciri Kebahasaan Teks Deskripsi:

 1 Banyak menggunakan kata sifat (indah, wangi, sejuk).

2 Menggunakan kata pancaindra (melihat, mendengar, mencium). 

3 Kalimat menggambarkan keadaan.

📖 Contoh Singkat Deskripsi:

•  "Taman sekolahku sangat indah. Bunganya berwarna-warni, ada merah, kuning,  dan putih. Udara di sana sejuk dan membuat nyaman."
• "Kandang ayam di belakang rumahku sangat bersih. Lantainya beralaskan papan kayu, dindingnya terbuat dari bambu. Di dalamnya ada ayam berwarna putih dengan bulu yang lebat."

    Contoh Teks Prosedur (Langkah-langkah)

• "Cara Membuat Roti Bakar

1. Siapkan dua lembar roti tawar.

2. Olesi roti dengan mentega dan selai.

3. Panggang roti di atas teflon sampai kecokelatan.

4. Angkat, potong, dan roti bakar siap disajikan."

3. Teks Prosedur

Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah untuk melakukan sesuatu agar tujuan tercapai.

🔹 Struktur Teks Prosedur:

·         Tujuan → apa yang ingin dicapai.

·        Alat dan bahan (jika ada).

·         Langkah-langkah → urutan kerja.

🔹 Ciri Kebahasaan Teks Prosedur:

• Menggunakan kata kerja imperatif (cuci, ambil, masukkan). 
• Menggunakan kata penghubung urutan (pertama, kedua, lalu, terakhir).
• Menggunakan kata bilangan (satu sendok, dua gelas)

📖 Contoh Singkat Prosedur:

"Cara Membuat Teh Manis
Bahan: gula, teh, air panas.
Langkah-langkah:

1.   Siapkan gelas.

2.   Masukkan satu sendok gula dan satu kantong teh.

3.   Tuangkan air panas.

4.   Aduk rata dan teh manis siap diminum.

-"Cara Membuat Roti Bakar

1. Siapkan dua lembar roti tawar.

2. Olesi roti dengan mentega dan selai.

3. Panggang roti di atas teflon sampai kecokelatan.

4. Angkat, potong, dan roti bakar siap dimakan

📊 Tabel Perbedaan

Jenis Teks	Struktur Utama	Ciri Kebahasaan
Narasi	Orientasi – Rangkaian peristiwa – Reorientasi	Kata waktu, kata kerja tindakan, ada tokoh & latar
Deskripsi	Identifikasi – Deskripsi bagian – Kesimpulan	Kata sifat, kata pancaindra, menggambarkan keadaan
Prosedur	Tujuan – Alat/bahan – Langkah-langkah	Kata kerja imperatif, kata urutan, kata bilangan

 Ringkasan

• Narasi → menceritakan kejadian.
• Deskripsi → menggambarkan sesuatu
•  Prosedur → memberi petunjuk langkah-langkah.

• Latihan soal

  1 – Baca dan Pahami

  Bacalah teks-teks berikut!

  "Pada pagi hari, Edo berangkat sekolah bersama adiknya. Mereka berjalan kaki melewati jalan setapak. Sesampainya di sekolah, Edo langsung masuk kelas dan belajar."

  Teks B
  "Perpustakaan sekolahku luas dan nyaman. Rak buku tersusun rapi, buku-buku berjejer sesuai jenisnya. Suasananya tenang, sehingga membuat siswa betah membaca."

  Teks C
  "Cara Membuat Jus Jeruk
  Bahan: jeruk, gula, air.
  Langkah-langkah:

  1.   Kupas jeruk.

  2.   Masukkan jeruk ke dalam blender.

  3.   Tambahkan gula dan air secukupnya.

  4.   Blender hingga halus, lalu tuang ke gelas."

  Kegiatan 2 – Identifikasi Jenis Teks

  Tuliskan jenis teks berikut ini:

  1.   Teks A adalah teks …………………………………

  2.   Teks B adalah teks …………………………………

  3.   Teks C adalah teks …………………………………

  Kegiatan 3 – Tentukan Struktur

  Lengkapilah tabel berikut berdasarkan teks A, B, dan C!

  Teks	Struktur	Contoh Bagian dari Teks
  A	………………………	………………………
  B	………………………	………………………
  C	………………………	………………………

  Kegiatan 4 – Ciri Kebahasaan

  Sebutkan 2 ciri kebahasaan dari setiap teks yang kamu temukan!

  ·         Teks A (Narasi) .................

  ·         Teks B (Deskripsi) : 

  ·         Teks C (Prosedur) : ……

  SELAMAT BELAJAR 

  Refleksi/kesimpulan :Alhamdulillah kegiatan penbelajaran pada hari ini berjalan dengan baik ,sebagian besar peserta didik dapat memhami materi matematika dan bahasa infonesia yang di sampaikan oleh guru me;a;ui b;og dan penjelasan di sepan kelas